Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Terkejut Pemudik Motor Melonjak 48 Persen

Kompas.com - 29/07/2015, 04:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku terkejut dengan terjadinya lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor selama Lebaran 2015. Tak tanggung-tanggung, angka kenaikan pengunaan sepeda motor tersebut mencapai 48,8 persen dari mudik Lebaran tahun 2014.

"(Penggunaan) sepeda motor (untuk mudik) naik 48 persen dibandingkan operasi Lebaran tahun lalu. Jadi, ini besar sekali," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah sepeda motor yang digunakan selama mudik Lebaran 2015 mencapai 3,75 juta sepeda motor. Sementara itu mudik Lebaran tahun lalu, jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik hanya 2,52 juta sepeda motor.

Jonan menduga, kenaikan penggunaan sepeda motor tersebut diakibatkan belum dipercayainya angkutan bus reguler sebagai moda transportasi yang nyaman saat mudik. Indikasi itu terlihat dari menurunnya jumlah pengguna jalan saat mudik Lebaran 2015 sebanyak 10,2 persen dibandingkan mudik Lebaran tahun 2014.

Selain itu, pelayanan di terminal juga belum maksimal. Saat meninjau berbagai terminal di Jawa, Jonan menilai banyak kondisi terminal bus yang tertinggal alias ketinggalan zaman.

"Saya sendiri beberapa kali ke terminal bus. Sampling saja mulai dari Surabaya, Turrboyo Semarang, juga Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Kalideres. Memang saya lihat terminal busnya sudah ketinggalan. Jadi, dari pada nanti banyak yang mau studi banding. Enggak ada gunanya menurut saya. Kita bikin terminal bus itu paling kurang sama seperti stasiun kereta api. Mestinya lebih baik," papar Jonan.

Di sisi lain, kata Jonan, Kementerian Perhubungan telah berupaya menyediakan mudik gratis untuk pengguna sepeda motor mulai dengan moda transportasi bus, kereta api, hingga kapal laut. Tujuannya, untuk mengurangi penggunaan sepeda motor selama mudik Lebaran tahun ini.

Namun, dia mengakui kontribusi penyediaan mudik gratis dengan motor sangat kecil apabila dibandingkan dengan total jumlah keseluruhan pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com