Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Indonesia Incar Pasar Taiwan

Kompas.com - 11/08/2015, 04:49 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Di tengah ancaman penurunan produksi kopi nasional, para eksportir kopi  tetap berambisi untuk menggenjot pasar ekspor. Salah satu tujuannya:  Taiwan.

Taiwan dipilih karena kopi Indonesia sangat digemari disana. Sayangnya, selama ini,  kopi  kita masuk ke Taiwan lewat pembelian  dari negara lain alias pihak ketiga.

Berdasarkan catatan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, memasuki awal semester II 2015, ekspor kopi ke Taiwan tumbuh 33 persen di atas periode yang sama tahun lalu menjadi 10 juta dollar AS.

Kepala KDEI Taiwan Arief Fadillah menyatakan, permintaan kopi Indonesia di Taiwan meningkat karena menjamurnya gerai kopi di negara tersebut. "Waralaba kopi berkembang pesat di sana," ujarnya. 

Ia memberi contoh, gerai  seperti M. Brown sudah memiliki lebih dari 60 gerai, City Cafe dengan lebih dari 5.600 gerai, dan CAMA Coffee Co dengan lebih dari 80 gerai.

"Wangi kopi Indonesia juga sangat dipengaruhi tumbuhnya coffee roaster seperti Billie Industrial Corporation dan Kopi Trading Company," tambah dia.

Kepala Bidang Perdagangan KDEI Taiwan Ikhwan Aman menambahkan, jenis kopi asal Indonesia yang paling digemari di Taiwan adalah jenis mandheling, toraja, serta java jampit.

Untuk meningkatkan ekspor kopi ke Taiwan, KDEI Taiwan menggelar Tour de Coffee ke dua daerah penghasil kopi yaitu Jawa Timur dan Bali pada tanggal 2-7 Agustus 2015 lalu. Kegiatan tersebut mempertemukan langsung importir kopi Taiwan dengan pemasok kopi Indonesia.

Meski mengakui potensi Taiwan, namun Asosiasi Eksportir Kopi indonesia (AEKI) mengaku kopi Indonesia masih mengandalkan ekspor ke Amerika Serikat (AS). Pranoto Soenarto, Wakil Ketua AEKI bilang tiap tahun Indonesia bisa mengirim 90.000 ton kopi ke AS. Tujuan ekspor terbesar berikutnya berturut-turut adalah Eropa dan Jepang.

Pranoto mengakui tak mengetahui secara spesifik target ekspor ke Taiwan. Pasalnya, banyak importir kopi Taiwan yang membeli dari negara ketiga seperti Jepang dan Singapura sehingga tidak terdata.

Kendati ada upaya menggenjot ekspor kopi ke Taiwan, tapi hal ini dinilai tak cukup menggenjot ekspor secara keseluruhan. Dia memperkirakan ekspor kopi sepanjang tahun ini hanya sekitar 400.000 ton atau sama dengan tahun lalu. "Pertumbuhan ekspor tiap tahunnya memang tidak begitu besar," ujar Pranoto.

Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) berkata lain. Ekspor kopi periode Januari-April 2015 telah mencapai 141.629 ton atau naik 47,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang hanya mencapai 96.016 ton. (Adisti Dini Indreswari0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com