Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan Pertamina Yenni Andayani mengatakan rencana investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis EBT, di luar panas bumi, hingga 2019 mendatang. Menurut Yenni, kebijakan harga menjadi kunci sukses bagi pengembangan EBT.
“Apalagi dengan kondisi harga minyak mentah seperti saat ini. Tentu saja, EBT menghadapi tantangan karena harus berkompetisi dengan energi fosil yang sedang turun harga,” kata dia melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Yenni juga menyampaikan bahwa Pertamina menyambut baik adanya berbagai kebijakan pendukung bagi terwujudnya pengembangan EBT, seperti insentif harga untuk pembangkit listrik panas bumi, air, biomassa, dan juga biogas.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, Pertamina tetap berkomitmen untuk mencari sumber-sumber energi termasuk EBT yang dapat digunakan untuk menopang kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.