Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes China Sambangi Menko Perekonomian Bahas Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 28/08/2015, 15:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak mau kalah dengan langkah Jepang, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng sore ini, Jumat (28/8/2015) menyambangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas proyek kereta cepat.

(Baca: Proyek Kereta Cepat, Utusan Khusus PM Jepang Temui Rizal Ramli)

Kehadiran Duta Besar China itu hanya terpaut dua hari dari kunjungan utusan PM Jepang ke Menko Kemaritiman Rizal Ramli.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kedatangan Feng bertujuan menyelesaikan pembahasan kereta cepat atau high speed railways (HSR) Jakarta-Bandung.

“Saya mencoba menyelesaikan pembahasan ini. (Tapi) Saya tidak bisa menjelaskan saat ini,” kata Darmin singkat.

Menurut Darmin, kedatangan pihak China sore ini adalah dalam rangka konsultasi. Oleh karena itu, semua aspek harus dikaji lebih mendalam seperti biaya dan dampaknya terhadap perekonomian.

Sementara itu, ketika ditanya adakah tambahan poin yang tertuang dalam proposal, Darmin menuturkan kemungkinan hanya sekitar dua atau tiga butir perubahan. Yang pasti, lanjut dia, pemerintah Indonesia meminta pihak calon investor untuk menjelaskan dampak perubahannya.

“Dan kita serahkan itu kepada Presiden, mau menggunakan itu atau tidak. Tapi sebagai penilai kita beritahu, hal ini akan selesai segera. Mudah-mudahan besok kita akan sampaikan ke Presiden,” pungkas Darmin.

Sebelumnya pada hari Rabu pekan ini, utusan khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yaitu Hiroto Izumi mengunjungi kantor Rizal Ramli.

"Memang kita membahas tentang prospek kereta api cepat Jakarta-Bandung 200 kilometer bisa dicapai dalam 36 menit. Pihak Jepang karena kompetisinya ketat sekali," ujar Rizal Ramli usai pertemuan dengan delegasi Jepang tersebut.

Selain utusan khusus PM Abe, delegasi Jepang yang menyambangi Rizal Ramli terdiri dari konsultan Jepang yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan beberapa orang dari kedutaan besar Jepang untuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com