Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Istana Impian melalui Reksa Dana

Kompas.com - 20/09/2015, 17:28 WIB

Dalam investasi reksa dana, Anda bisa meminta manajer investasi menginvestasikan langsung dana sejumlah yang sudah Anda tentukan ke dalam reksa dana setiap bulannya. Memang, perbankan juga memiliki produk tabungan berjangka, yang menerapkan sistem setoran berkala. Tetapi, dari sisi imbal hasil, reksadana menawarkan imbal hasil yang lebih besar ketimbang tabungan.

Tapi tentu saja, lantaran memiliki karakter, risiko, dan keuntungan yang berbeda, reksadana yang dipilih akan ikut menentukan jangka waktu berapa lama Anda harus berinvestasi serta berapa besar duit yang harus Anda investasikan secara rutin setiap bulan.

Jadi, merencanakan pembelian rumah dengan memanfaatkan reksa dana memang tidak segampang yang terlihat. Anda harus bisa berhitung dengan cermat agar target dana yang Anda inginkan bisa tercapai. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat perencaan membeli properti dengan reksadana.

• Menentukan target waktu pembelian
Susun jadwal rencana keuangan terkait pembelian rumah. Pastikan kapan waktu Anda berniat mengeksekusi rencana membeli rumah. Hal ini akan mempengaruhi strategi Anda dalam berinvestasi di reksadana selanjutnya. "Kapan kita mau membeli rumah menentukan pemilihan produk reksadana yang cocok," kata Mike Rini, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory.

Yang paling ideal tentu saja bila Anda memiliki jangka waktu yang panjang untuk membeli rumah, misalnya di atas lima tahun. Dengan begitu, Anda bisa lebih leluasa dalam mengelola reksadana demi mendapat manfaat yang maksimal untuk membeli rumah. Anda juga bisa lebih mudah mengincar rumah yang sesuai dengan selera dan impian Anda.

Tapi, bagaimana kalau Anda menargetkan membeli rumah dalam waktu tidak terlalu lama lagi? Dalam hal ini, para perencana keuangan menyarankan Anda sedikit mengubah strategi investasi. Jadi, sebaiknya Anda jangan mengincar rumahnya dulu. Tapi persiapkan dulu dana sebanyak-banyaknya melalui investasi reksa dana.

Pasalnya, hasil investasi dalam reksa dana bisa jadi kurang maksimal bila dilakukan dalam jangka waktu yang terlalu pendek. "Kenaikan harga rumah juga bisa jauh di atas imbal hasil reksa dana," kata Risza Bambang, perencana keuangan dari One Shildt Financial Planning.

Risza merekomendasikan untuk melakukan investasi secara rutin sampai waktu yang ditargetkan membeli rumah tiba. "Niatnya yang penting untuk berinvestasi, jangan dulu menargetkan rumahnya yang mana," kata dia.

Nah, menjelang target waktu pembelian rumah yang sudah ditetapkan tiba, Anda bisa mulai bergerilya mencari rumah yang harganya cocok dengan hasil investasi Anda di reksadana. Tentu saja, Anda harus ikhlas bila rumah yang harganya sesuai dengan hasil investasi ternyata tidak sesuai dengan rumah impian Anda.

Misalnya, tadinya Anda berniat membeli rumah di lokasi yang berada di tengah kota, atau di pinggir kota tapi dengan akses yang lebih mudah ke pusat kota. Tetapi ternyata hasil investasi Anda tidak mencukupi. "Kalau dengan hasil investasi di reksa dana hanya bisa dapat rumah yang jauh dari pusat kota, ya sudah, jangan dipaksakan," kata Risza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com