Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Istana Impian melalui Reksa Dana

Kompas.com - 20/09/2015, 17:28 WIB

• Memilih properti yang ingin dibeli
Setiap orang tentu memiliki bayangan bagaimana rumah idaman yang diharapkan. Agar Anda bisa lebih mudah membuat perencanaan keuangan saat akan membeli rumah, Anda bisa mencari info terlebih dulu di pasar berapa harga rumah impian Anda di pasaran. Hal ini perlu dilakukan, baik oleh orang yang berniat membeli rumah dalam jangka waktu yang masih panjang, maupun orang yang hendak membeli rumah dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang lagi.

Dengan mencari tahu harga di pasar, Anda bisa membuat perhitungan berapa besar dana yang akan dibutuhkan dan berapa besar investasi yang harus Anda setor tiap bulan.

Bagi orang-orang yang tidak punya waktu cukup panjang untuk melakukan investasi sebelum membeli rumah, dengan melakukan riset atas harga rumah di pasaran, ia bisa mencari rumah yang harganya paling memungkinkan untuk dibeli dan paling sesuai dengan keinginannya. Selain itu, ia juga bisa mengelola portofolio reksa dananya dengan lebih baik untuk mencapai target dana yang paling maksimal, lantaran memiliki benchmark harga rumah yang perlu dicapai.

Lakukanlah riset harga di beberapa lokasi. Dengan demikian, Anda bisa membuat perbandingan. Jangan lupa, selain mempertimbangkan harga, Anda juga harus mempertimbangkan kenyamanan dan lingkungan di kawasan tersebut, termasuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang ada di sekitarnya.

• Melakukan perhitungan dana
Setelah mengetahui perkiraan harga rumah yang diincar, Anda bisa membuat perhitungan dana. Ambil contoh Anda berniat membeli rumah dengan harga Rp 500 juta dan memanfaatkan fasilitas KPR dari bank. Dengan demikian, Anda setidaknya membutuhkan dana sebesar Rp 100 juta sebagai uang muka pembelian rumah. Nah, Anda bisa memanfaatkan reksa dana untuk mengumpulkan uang muka tersebut.

Satu hal yang harus Anda ingat dalam menyusun perhitungan dana ini adalah harga properti cenderung naik setiap tahun. Karena itu, Anda harus memasukkan potensi kenaikan harga tersebut dalam perhitungan Anda.

Jadi jangan lupa, ketika Anda melakukan riset soal harga rumah, pastikan juga Anda mencari tahu potensi kenaikan harga tanah dan bangunan di kawasan tersebut. Kenaikan harga properti ini juga bisa menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih reksadana. "Kalau bisa kenaikan harga rumah setara dengan hasil yang kita terima dari investasi di reksadana," kata Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting.

Eko menuturkan, saat ini kenaikan harga properti residensial di Indonesia memang cukup tinggi. Rata-rata kenaikan harga rumah mencapai 12 persen–15 persen per tahunnya. "Bahkan di Pulau Jawa kenaikan harganya bisa mencapai 20 persen–30 persen," ujar dia.

Setelah mengetahui data-data tadi, Anda bisa melakukan perhitungan dana. Menyusun perhitungan dana ini mungkin sedikit ribet bila dilakukan sendiri dan secara manual. Supaya Anda tidak terlalu pusing, Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur perencanaan keuangan gratis yang ada di internet.

Saat ini banyak perencana keuangan menyediakan fitur perencanaan keuangan sederhana di situs masing-masing. Beberapa perusahaan manajer investasi dan sekuritas juga menyediakan kalkulator perencanaan keuangan yang bisa diakses secara gratis. Atau, Anda juga bisa mendapatkan aplikasi kalkulator perencanaan melalui ponsel pintar Anda.

Dengan menggunakan kalkulator tersebut, Anda bisa memperhitungkan berapa besar nilai duit yang Anda butuhkan di masa mendatang untuk uang muka rumah. Anda juga bisa memperhitungkan berapa besar dana investasi yang harus disetor rutin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com