Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: Data "Lifting" Mulai Bisa Diakses secara "Online"

Kompas.com - 07/10/2015, 04:13 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Data lifting minyak dan gas mulai bisa diakses secara online, meski masih terbatas. Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, lifting secara online ini baru untuk Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) terlebih dulu.

“Saat ini kami masih membutuhkan masukan dan saran dari ADPM soal format dan isi data-data yang terdapat dalam dashboard data lifting,” kata Amien dalam peresmian lifting online di tengah berlangsungnya konvensi dan ekshibisi empat asosiasi penghasil migas yang dikemas dalam Joint Convention 2015, Selasa (6/10/2015).

Ketua ADPM yang juga Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengungkapkan, peluncuran lifting online ini menunjukkan semangat transparansi dan cepatnya pemerintah dalam merespon keluhan di daerah. Pemerintah di daerah sangat memerlukan informasi aktual mengenai produksi migas. Sebab, daerah mengklaim kini menjadi mudah dalam menyusun anggaran keuangan lantaran bisa memperhitungkan data lifting yang ada.

“Kalau dulu, jangankan didengar, (pejabat SKK) ditelepon ke handphone saja tidak diangkat. Sekarang sudah lebih mudah,” kata Awang.

Data lifting sendiri bisa diakses dalam website milik SKK Migas. Amien mengatakan, tahap berikutnya SKK berniat membuka secara luas data ini kepada publik. “Sekarang masih terbatas untuk anggota dan ADPM,” ucapnya.

Keterbukaan data lifting sendiri menjadi polemik di pemerintahan sebelum Joko Widodo. Data lifting kerap menjadi pertanyaan publik, khususnya dari ADPM. Data lifting malah dianggap sama dengan data tabu yang mesti dijaga dan tidak boleh sembarang dibuka ke publik.

Ketua Komite Eksplorasi Nasional, Andang Bachtiar mengatakan, data migas sangat beragam, termasuk data lifting. Di banyak negara, data migas sudah lama terbuka dan bisa diakses publik secara gratis.

“Bahkan data yang sangat penting seperti data seismig sebagai data inti yang sangat dicari. Di negara lain, data-data seperti ini terbuka dan gratis, tergantung validitasnya saja,” kata Andang.

“Dulu data kita dianggap sakral, sekarang akan dideskaralisasi,” ujarnya.

Sementara itu, konvensi dan ekshibisi diselenggarakan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas Indonesia (IAFMI), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) berlangsung di Balikpapan pada 5-8 Oktober 2015. Konvensi berlangsung dalam panel diskusi dengan panelis seperti dari kementerian ESDM, KEN, SKK Migas, dan para ahli geologi dan produksi migas dari seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com