Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Merah Bidang Ekonomi

Kompas.com - 21/10/2015, 15:01 WIB

Pemerintah pada akhir Juni 2015 bersiap membangun 8 bendungan dari 13 bendungan yang ditargetkan dibangun tahun ini.

Meski sebagian masih dibayangi persoalan pembebasan lahan yang belum selesai, seperti Bendungan Karian, Lebak, Banten, yang baru dibebaskan 800 hektar dari kebutuhan seluas 2.170 hektar, serta Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, Aceh, yang belum dibebaskan 800 hektar lagi.

Pemerintah juga menyediakan fasilitas penyimpanan pendingin (cold storage) untuk menampung hasil panen nelayan di sepanjang pantai barat Sumatera dan selatan Jawa sampai Nusa Tenggara Barat.

Pemerintah juga meminta perbankan melayani kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor perikanan dan pertanian dengan memangkas suku bunga menjadi 12 persen.

Pemerintahan Jokowi-Kalla juga tidak mau terbelenggu beban subsidi bahan bakar minyak (BBM), premium dan solar.

Apabila pada pemerintahan sebelumnya alokasi subsidi BBM lebih dari 40 juta kiloliter per tahun, pada masa ini dipangkas drastis menjadi sekitar 17,9 juta kiloliter. Volume BBM bersubsidi sementara ini dipertahankan pada kisaran 17,9 juta kiloliter hingga tahun 2019.

Pengendalian ini bertujuan agar beban APBN tidak terlalu berat dan subsidi itu dapat dialihkan untuk belanja yang lebih produktif, seperti infrastruktur.

Langkah Jokowi-Kalla ini bertolak belakang dengan pemerintah periode sebelumnya yang menghabiskan anggaran sampai Rp 2.500 triliun untuk subsidi BBM dalam 10 tahun terakhir.

Selain merealokasi subsidi BBM, sejak September 2015 pemerintah sudah mengeluarkan empat paket kebijakan untuk memacu investasi, menggerakkan sektor riil, dan melindungi buruh. Untuk mendorong investasi dan industri, kebijakan keringanan pajak, penyederhanaan perizinan, dan penurunan harga BBM diberlakukan.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengerem perlambatan ekonomi. Sebanyak 60,9 persen responden yakin bahwa pemerintah masih mampu mengatasi gejolak ekonomi. (Litbang Kompas)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Oktober 2015, di halaman 3 dengan judul "Rapor Merah Bidang Ekonomi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com