Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Usulkan Bandara Lebak Pindah ke Karawang

Kompas.com - 16/11/2015, 07:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akhirnya resmi menolak rencana pembangunan bandara Lebak oleh Lion Group dan mitranya PT Maja Raya Indah Semesta. Pasca pengiriman surat resmi pada Jumat (13/11/2015) lalu, rupanya pemerintah telah mengusulkan agar lokasi bandara Lebak dipindahkan ke Karawang.

“Kalau mau ya di Karawang itu masih bisa,” ujar Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso kepada Kontan, akhir pekan lalu.

Daerah tersebut dinilai masih cukup luas untuk dikembangkan menjadi sebuah bandara. Agus pun memastikan area udara di wilayah tersebut juga tidak bersinggungan dengan beberapa bandara di sekitarnya.

Menurut dia kalau pembangunan bandara dilakukan di Lebak, Banten area udaranya tidak memenuhi syarat karena bersinggungan dengan bandara Budiarto yang merupakan lokasi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. (baca: Lion Group Bantah "Bisiki" Kemenhub Tutup Sekolah Penerbangan Curug)

Kata dia, keputusan itu juga diambil dari hasil pertimbangan terhadap kajian Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia.

Asal tahu saja, STPI Curug sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Kemenhub. Setiap tahun, sekolah tersebut menghasilkan 150 pilot dan 58 teknisi pesawat per tahun. (RR Putri Werdiningsih)

baca juga: Namanya Disebut-sebut Jonan Terkait Bandara Lebak, Rusdi Kirana Geram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com