Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdi Kirana Mengaku "Emoh" Jadi Menteri Perhubungan

Kompas.com - 17/11/2015, 05:18 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorBambang Priyo Jatmiko
JAKARTA, KOMPAS.com - Gesekan antara Pemilik Lion Grup yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan kian memanas.

Hari ini, Rusdi Kirana berencana akan melayangkan somasi kepada Jonan. Bos maskapai berlambang kepala singa itu juga membantah bila ada pihak yang mengaitkan masalah ini dengan isu politik. Apalagi dikaitkan dengan kabar bahwa dirinya ingin menduduki kursi Menteri Perhubungan.

"Saya janjikan, saya tidak akan jadi Menhub," ujar Rusdi di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Rusdi mengaku tak pernah berkeinginan menjadi seorang Menteri Perhubungan. Hal itu pula sekaligus mengklarifikasi pernyataan Jonan yang mempersilakan Rusdi menutup Bandara Budiarto apabila menjadi Menteri Perhubungan suatu saat nanti.

Seperti diketahui, Jonan menolak usulan Lion Grup dan mitranya yakni PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) membangun bandara di Lebak, Banten.

Alasanya, berdasarkan kajian Airnav, jika bandara Lebak di bangun, maka Bandara Budiarto yang selama ini dimanfaatkan untuk latihan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STIP) Curug harus ditutup karena ruang udaranya terpotong.

"Hanya saya harapkan jangan memberikan kita (Lion Grup dan pribadi) pencitraan yang tidak baik. Kami tidak pernah meminta Bandara Budiarto ditutup. Kalau bandara di Lebak dibangun Bandara Budiarto tidak perlu ditutup.Hanya sekali lagi bekerja sama dalam pemanfataan ruang udara," kata dia.

Sebelumya, Rusdi Kirana, melayangkan somasi kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Somasi dilakukan karena Jonan dianggap mencemarkan nama baik.

Rusdi tak terima dengan pernyataan Jonan kepada media beberapa hari lalu di Bali.

Seperti ditulis oleh salah satu media, Jonan menolak usulan penutupan Bandara Budiarto demi memuluskan pembangunan bandara di Lebak, Banten yang digagas Lion Grup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com