Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Perbesar Penyaluran KUR ke Nelayan di Jawa Barat

Kompas.com - 17/11/2015, 15:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para nelayan serta pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan di Jawa Barat.

Dalam rangka penyaluran KUR tersebut, BNI bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan daftar peserta yang memenuhi syarat mendapatkan KUR.

Dengan kerjasama ini, penyaluran KUR BNI dapat dilakukan secara lebih akurat dan tepat sasaran.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan kucuran KUR diharapkan bisa meningkatkan daya saing nelayan dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.

“Untuk mempercepat penyaluran KUR, BNI bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi untuk memanfaatkan jaringan mereka dalam menyalurkan KUR, baik KUR Mikro, KUR Ritel, maupun KUR TKI," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (17/11/2015).

Selain itu, perseroan juga memanfaatkan Kampoeng BNI sebagai sarana untuk menyalurkan KUR yang disertai program-program pengembangan komunitas.

Program penyaluran KUR ini merupakan kelanjutan dari langkah BNI untuk pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang sebelumnya telah dilakukan termasuk komitmen BNI di program JARING OJK.

Dalam kesempatan tersebut terdapat 17 penerima KUR BNI dengan total kredit mencapai Rp 3,13 miliar.

Dukungan KUR BNI ini akan membantu upaya penguatan salah satu lumbung ikan di Indonesia, yaitu Indramayu, mulai dari para nelayan hingga pedagang hasil laut.

Secara nasional, sudah lebih dari 5.200 debitur penerima KUR BNI dengan nilai kredit yang dikucurkan sebesar lebih dari Rp 1,2 triliun per 13 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com