Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti OPEC, Harga Minyak Kembali di Atas 40 Dollar AS

Kompas.com - 04/12/2015, 07:21 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia naik pada perdagangan Kamis (3/12/2015) waktu setempat, menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Jumat ini.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,14 dollar AS menjadi 41,08 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya melorot ke level terendah sejak Agustus 2015, di bawah 40 dollar AS.

Sementara di London, minyak mentah Brent pengiriman Januari bertambah 1,35 dollar AS menjadi 43,84 dollar AS per barrel.

Menurut analis, pasar sebenarnya masih skpetis OPEC akan membuat perubahan signifikan produksi mereka selama ini, yakni dengan menggelontorkan minyak ke pasar untuk menjatuhkan perusahaan-perusahaan saingan kartel minyak tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan OPEC akan memberikan kejutan.

"Saya kira ada potensi "kejutan Desember", di mana Arab Saudi membawa beberapa skema mengenai pengurangan produksi pada tahun depan," ucap  John Kilduff, dari Again Capital.

Sementara itu, broker dan analis Tradition Energy, Gene McGillian menyebutkan, aksi beli ini memang mempertimbangkan faktor kejutan pada pertemuan OPEC tersebut. "Pasar mungkin mendapatkan kejutan," sebut dia.

Namun keduanya menyatakan, harga emas hitam ini bisa kembali melorot, bila pertemuan OPEC tidak menghasilkan tindakan yang nyata.

Saat ini pasokan minyak masih terus melimpah di pasar. Selain itu investor juga mengantisipasi masuknya kembali minyak Iran, seiring dengan berakhirnya sanksi terhadap negeri para mullah itu, yang diperkirakan pada awal 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com