Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Rendah, Pertamina Akuisisi Lapangan Minyak

Kompas.com - 10/12/2015, 20:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah harga minyak dunia yang rendah, PT Pertamina (Persero) memanfaatkan peluang meningkatkan produksi minyak mentah, dengan cara mengakuisisi sejumlah lapangan minyak mancanegara. “Dari komisaris kan mendorong untuk melakukan akuisisi di luar karena produksi kita sangat jauh. Kita harus banyak ngambil, mumpung harga minyak masih rendah,” ucap Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, ditemui di sela-sela Forum BUMN, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Salah satu incaran BUMN energi itu adalah lapangan minyak di Aljazair. Syamsu mengatakan, ada beberapa wilayah kerja yang rencananya akan dikembangkan bersama perusahaan migas nasional Aljazair, Sonatrach. “Bentuknya bisa tender biasa, bisa bukan tender,” lanjut Syamsu.

Syamsu menuturkan, pihak Pertamina akan memanfaatkan peluang ini. Apalagi rencana itu justru datang dari dorongan duta besar Aljazair. “Nanti Presiden juga mau ke Aljazair,” kata dia lagi.

Sementara itu, ketika ditanya perihal pendanaan untuk mengakuisisi blok di Aljazair, Direktur Keuangan Arief Budiman melalui Syamsu menyatakan kas internal Pertamina cukup kuat. “Skema pembiayaan bisa ditanya ke Pak Arief. Tapi Pak Arief sampaikan kas kita cukup,” kata dia.

Selain Aljazair, Pertamina juga tengah menunggu proses pencabutan sanksi Iran, sebelum investasi sektor hulu. Syamsu bilang, Pertamina juga siap dengan bentuk kontrak baru. “Karena ada skema baru, yaitu Iran Petroleum Contract. Mereka tadinya mau rilis di bulan November, tapi mundur ke bulan Februari kayaknya,” pungkas Syamsu.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memaparkan produksi minyak mentah Pertamina hanya sebesar 24 persen dari total produksi minyak domestik. Angka ini terbilang kecil dibandingkan dengan NOC (National Oil Company) negara-negara lain yang produksi minyak mentahnya bisa mencapai 79 persen dari total.

Sonatrach adalah perusahaan eksplorasi perminyakan milik pemerintah Aljazair. Perusahaan yang didirikan pada Desember 1963 itu memunyai konsesi di berbagai negara misalnya di Libya, Mauritania, Peru, Yaman, dan Venezuela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com