Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Perusahaan Nasional yang Usianya di Atas 100 Tahun?

Kompas.com - 16/12/2015, 05:19 WIB

Ibunya, Ann Dunham datang ke Indonesia antara lain untuk meneliti tentang peranan microfinance dan bank penolong rakyat ini.

Kini bank penolong yang didirikan Raden Arya Wiryaatmaja itu dikenal sebagai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) .

Anda tentu bisa menyaksikannya dari dekat, karena dialah satu-satunya bank yang ada di hampir setiap desa di tanah air, bahkan mungkin ada di setiap pasar tradisional. Perusahaan ini masih sangat sehat bukan tanpa alasan. Lihat saja kinerjanya.

Sepanjang 2014, BRI membukukan laba bersih Rp 24,2 triliun. Kalau salah satu ukuran kinerjanya adalah besarnya angka penyaluran kredit, tahun lalu kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 490,41 triilun.

Untuk tahun 2015, di tengah kinerja perekonomian nasional yang kurang menggembirakan, BRI masih menargetkan penyaluran kreditnya Rp503,6 triliun.

Baiklah, saya tak mau mengajak Anda terlalu repot membaca angka-angka. Intinya, sampai kuartal III-2015, semuanya tumbuh menggembirakan.

Pengakuan soal kinerja ini juga datang dari majalahThe Banker yang diterbitkan The Financial Times yang pada awal Desember 2015 memberikan penghargaan Bank of The Year 2015 Indonesia.

Kuncinya Inovasi dan SDM

Minggu lalu dalam Forum BUMN-Kompas, saya dipercaya memoderatori sesi yang diisi oleh jagoan-jagoan inovasi BUMN.

Di situ ada Pertamina dan BRI. Dan kepada audience, Asmawi Syam, Dirut BRI menyampaikan pertanyaannya kepada pihak pemberi award (The Financial Times) mengapa mereka memilih BRI. Inilah jawaban mereka:

Pertama, ternyata belum ada di dunia ini bank yang menggunakan satelit selain BRI melalui BRISat.

Kedua, The Financial Times mengaku belum pernah melihat ada bank yang mengapung di laut menjemput nasabah- nasabahnya. Dan itu hanya ada di bank ini yang mengembangkan konsep Teras Kapal.

Ketiga, mereka belum pernah melihat ada bank yang berhasil menyalurkan kredit sebanyak 624.000 orang dalam tiga bulan. Birokrasi dipangkas, sistem dibangun, teknologi diperkuat, dan SDM diperbaiki sehingga bank bergerak lincah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com