Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Gunung Asal Nunukan Tembus Malaysia dan Brunei

Kompas.com - 25/12/2015, 02:22 WIB
NUNUKAN, KOMPAS.com - Garam gunung produk warga Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, selain dikonsumsi sendiri sebagian dipasarkan hingga ke Brunei Darussalam dan Malaysia.

Makson, warga Kecamatan Krayan Selatan di Nunukan, Kamis (24/12/2015), mengungkapkan, keberadaan garam gunung di Krayan dan Krayan Selatan unik karena bahan bakunya (air asin) berada di gunung.

Ia menambahkan, selain diperjualbelikan di Brunei Darussalam, garam gunung juga banyak beredar di Negeri Sarawak, Malaysia.

Kedua negara itu menjadi jalur pemasaran garam gunung yang justru belum banyak dikenal masyarakat di Indonesia.

Air asin yang digunakan berasal dari sumur-sumur tertentu sejak dahulu kala dengan cara dimasak sebagai proses pembekuan dengan menggunakan kayu bakar kemudian dijemur.

Produksi garam gunung sangat terbatas karena sumur-sumur yang mengandung air asin tersebut sebagian tidak dikelola dengan baik sehubungan minimnya modal warga masyarakat dan keterbatasan pemasarannya.

Selama ini, kata Makson, produksi garam dijual kepada pedagang asal Negeri Sarawak dan Brunei Darussalam yang datang ke Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan secara langsung memborong untuk dijual di negaranya.

"Proses pembuatan garam gunung di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan sangat alami dengan cara dimasak untuk pembekuan. Pedagang dari Sarawak dan Brunai Darussalam datang membeli di tempat," ujar Makson

Makson mengungkapkan, harga pasaran garam tersebut Rp 3.000 per bungkus menggunakan daun nipah dengan berat diperkirakan 0,5 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com