Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/12/2015, 10:59 WIB
EditorErlangga Djumena

Oleh Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com -  Kepemimpinan selalu menjadi perdebatan yang sengit dan tidak pernah usai. Saya menemukan di setiap sudut kota mulai dari rakyat jelata hingga kaum berpunya, asyik membahas sesuatu yang sangat penting kaitannya dengan dengan pemenuhan hajat hidup orang banyak.

Begitu juga di kampung dan desa.  Saya pernah ditanya seorang pengemudi becak tentang Kepemimpinan.

“Bagaimana menurut bapak Presiden XYZ? Saya kira kok begini ya?” ujar sang pengemudi becak.

Pernah pada suatu forum training, saya mendapati beberapa peserta saling beradu argumen, apakah seorang pemimpin bisa disebut sebagai seorang Pemimpin yang berhasil secara gemilang atau gagal total?

Dan jika kita telisik di media massa, tidak kalah seru semua yang mengaku sebagai pengamat berlomba menghadirkan sensasi yang terkadang nihil esensi dalam memberikan penilaian terhadap seorang pemimpin. Sehingga yang terjadi adalah publik dibuat bingung karena di akhir sesi tidak ada inspirasi sama sekali.

Awalnya saya anggap ini sebagai hal yang kebetulan saja. Namun ketika dianalisis jumlah dan kualitas pertanyaan berkaitan dengan Kepemimpinan semakin meningkat, maka saya sadar bahwa ini adalah sesuatu yang sangat penting.

Mengapa semua kondisi di atas terjadi?

Jawabannya sangat sederhana, yaitu, mereka tidak tahu atau tidak paham mengenai ukuran dan kriteria seorang pemimpin. Sebagian besar mereka mengukur dengan kemauannya, niatnya, dan seleranya. Meskipun hal ini tidak dilarang oleh konstitusi, namun inilah penyebab terjadinya perdebatan yang belum mencerahkan.

Atau bisa jadi mereka paham akan ukuran sebuah kepemimpinan, tetapi mereka tidak sepakat akan ukuran tersebut, yang lagi-lagi disebabkan oleh kepentingan yang berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+