Mengutip data Bloomberg, pada perdagangan di New York Stock Exchange yang ditutup pada Rabu (20/1/2016) dini hari, harga saham perusahaan induk Freeport Indonesia itu anjlok 8,97 persen.
Dengan penurunan itu, saham perusahaan ini dihargai 3,96 dollar AS per lembar. Adapun kapitalisasi pasar Freeport McMoran mencapai 4,57 miliar dollar AS atau setara Rp 63,52 triliun (kurs Rp 13.900 per dollar AS).
Penurunan yang terjadi pada perdagangan saham dini hari tadi melanjutkan suramnya pergerakan saham produsen emas terbesar di dunia itu. Dalam setahun ini, saham berkode FCX itu telah mencatatkan penurunan hingga 79,12 persen.
Dalam lima tahun terakhir, saham Freeport sempat bertengger di kisaran 46 dollar AS per saham. Namun, seiring dengan turunnya harga komoditas, saham perusahaan ini secara perlahan beringsut ke bawah.
Mengutip thestreet.com, longsornya saham Freeport disebabkan sejumlah isu. Selain mundurnya Maroef Sjamsoeddin, perseroan juga tengah terlilit utang.
"Selain itu, return on equity yang tidak sesuai harapan serta lemahnya cash flow menyebabkan kinerja saham Freeport mengecewakan," demikian dituliskan laporan tersebut.
Sebelumnya, pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), Christianto Wibisono, menyatakan, Freeport-McMoran pada saat ini dalam kondisi tidak baik lantaran terlilit utang 20 miliar dollar AS.
Tidak hanya itu, perusahaan tambang ini juga telah diakusisi oleh investor raksasa, Carl Icahn, yang kini menjadi pemegang saham terbesar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.