Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium Bisa Rp 5.500

Kompas.com - 25/01/2016, 10:36 WIB

Menurut Fahmy, penurunan harga energi tentunya bisa mendorong daya beli masyarakat dan dapat menolong kesulitan industri.

"Harga gas industri serta gas elpiji juga seharusnya turun, sehingga menaikkan daya beli masyarakat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Hal senada juga dikatakan Mohammad Faisal, Ekonom Core Indonesia, meskipun penurunan harga minyak dunia dapat menurunkan potensi pajak dan PNBP migas dalam APBN sekitar Rp 200 triliun.

Namun dengan penurunan harga energi potensi pertumbuhan ekonomi tetap bisa terangkat.

Oleh sebab itu, pemerintah dapat memanfaatkan penurunan harga minyak dunia untuk kepentingan ekonomi nasional.

Yakni, dengan menurunkan harga BBM, gas, serta tarif listrik.

"Dampaknya akan lebih banyak positifnya, biaya hidup masyarakat akan lebih rendah, dan seharusnya penurunan harga BBM juga bisa dikuti harga jual bahan pangan," kata dia.

Untuk kalangan industri, penurunan harga energi juga akan mampu meningkatkan daya saing pengusaha dengan melakukan efisiensi biaya produksi.

"Secara umum, peningkatan perekonomian dalam negeri, tergantung dengan kebijakan BBM pemerintah, seberapa fleksibel turunnya," kata dia. (Muhammad Yazid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com