Data Bloomberg menunjukkan, mata uang garuda pukul 09.00 WIB berada di posisi 13.669 per dollar AS, menguat 0,74 persen dibanding penutupan kemarin pada 13.770.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede seperti dikutip Kontan, menyebutkan, pelemahan rupiah kemarin akibat ikut terimbas koreksi harga minyak.
Selanjutnya, rupiah akan di setir pengumuman data ekonomi AS. Paman Sam akan merilis data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-Farm Employment Change) dan pertumbuhan industri di luar manufaktur. Hasilnya diprediksi lebih rendah.
Namun, dari domestik juga minim katalis kuat penyokong rupiah. Josua menduga, Kamis (4/2), rupiah bergerak sideways di Rp 13.700-Rp 13.850 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.