Melihat sosok Kusrin langsung dari dekat memang menimbulkan kesan tersendiri. Pria berperawakan kurus itu punya nada bicara yang kalem alias tenang tak berapi-api. "Saya cuma lulusan SD (Sekolah Dasar)," katanya.
Tapi, Kusrin mengaku, dari kecil dia sudah terbiasa mengutak-atik barang elektronik seperti radio atau televisi. Sempat mencari kerja di Jakarta, Kusrin tetap tak lepas dari kesukaannya mereparasi barang elektronik. (Baca: Dari Utak-atik, Lahir Televisi Mas Kusrin)
Rupanya, kesukaannya itulah yang membawa berkah hingga sekarang. "Saya merasa bisa. Terus, di kampung, saya membuka reparasi barang elektronik, radio, televisi, kulkas," tuturnya.
Lalu, bagi Kusrin, menjadi bintang iklan dan "masuk tivi", adalah bagian dari perjalanan hidupnya. Dia malah mengaku bakal terus menjalankan usahanya di desa.
Makanya, tatkala PT Sido Muncul Tbk yang merupakan emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode SIDO itu memberikan bantuan modal Rp 100 juta pada kesempatan tersebut, Kusrin mengatakan bahwa dana sebesar itu akan digunakan memperbesar usahanya. "Uangnya untuk mengembangkan usaha," kata Kusrin yang membanderol televisi ukuran 17 inchi produksinya mulai di kisaran harga Rp 600.000 per unit. (Baca: Ini Sepak Terjang Kusrin Si Perakit Televisi)