Besarnya GWM ditetapkan dalam persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga yang dihimpun bank bersangkutan.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya menyambut baik keputusan BI untuk menurunkan BI rate dan GWM Primer.Sebab, perbankan kini memiliki kelonggaran likuiditas dalam menyalurkan pembiayaan.
Budi menjelaskan, saat ini hal yang menjadi persoalan bagi perbankan memanglah likuiditas yang mengetat.
Akibatnya, perbankan menjadi sulit menyalurkan kredit lantaran ketidaktersediaan dana.
Dengan adanya penurunan GWM Primer oleh bank sentral, maka perbankan akan semakin leluasa menyalurkan kredit.
Lebih lanjut, Budi menuturkan, penurunan GWM Primer pun dapat mendorong perbankan menurunkan suku bunga karena bank tidak perlu lagi saling berebut dana masyarakat.
"Kalau tidak ada GWM maka akan susah bagi bank untuk menurunkan bunga dana. BI bagus sekali mengeluarkan (kebijakan) keduanya bareng-bareng," tutur Budi.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, keputusan bank sentral untuk menurunkan GWM Primer tersebut bertujuan untuk memberikan tambahan likuiditas.
Ia menyebut, akan ada penambahan likuiditas sebesar Rp 34 triliun ke pasar.
Bank sentral mulai memberlakukan besaran GWM Primer tersebut terhitung 16 Maret 2016 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.