Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Bakal "Rights Issue" Rp 5,5 Triliun

Kompas.com - 19/02/2016, 10:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk menyatakan rencananya untuk melakukan rights issue hingga Rp 5,5 triliun.

Aksi korporasi ini bakal dilakukan pada semester I tahun 2016 ini guna memperkuat permodalan.

Dalam siaran pers, Jumat (19/2/2016), perseroan menyatakan aksi ini sekaligus sebagai bentuk antisipasi terhadap ketentuan Basel III yang akan diberlakukan.

Perseroan pun akan berupaya meningkatkan kualitas asetnya untuk mengimbangi penurunan laba bersih setelah pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

Bank Permata mengaku tetap optimistis tetapi berhati-hati pada tahun 2016, khususnya mengingat kondisi lingkungan saat ini.

"Kami memfokuskan upaya pada peningkatan kualitas aset, memperkuat permodalan dan pertumbuhan aset secara selektif,” kata Roy Arfandy, Direktur Utama Bank Permata.

Aprillia Ika Kinerja Finansial Bank Permata 9M2015, berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi 9M15
Perseroan melaporkan laba bersih mengalami penurunan sebesar 84 persen pada tahun 2015 menjadi Rp 247 miliar.

Sementara itu, Laba Operasional Sebelum Pencadangan naik 32 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,88 triliun dari Rp 2,94 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba bersih tersebut didorong peningkatan yang signifikan dalam Biaya Provisi.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Bank Permata untuk semakin meningkatkan kualitas aset.

Total aset per 31 Desember 2015 turun 1 persen menjadi Rp 183 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini terutama didorong penurunan kredit sebesar 3 persen, atau menjadi Rp 128 triliun pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com