Perusahaan ini membuat kontrak dagang dengan PT. Santama Arta Nami dari Medan, Sumatera Utara, untuk pembelian Kopi Arabika Mandailing sebesar 1 juta dollar AS, Rabu (2/3/2016).
Transaksi pembelian Kopi Arabika Mandailing oleh Sun Woo adalah dalam bentuk biji atau gongseng (green bean/roasted coffee).
"Kontrak dagang tersebut untuk jangka waktu tiga tahun ke depan, terhitung mulai Maret 2016 sampai Maret 2019,” jelas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, melalui rilis ke Kompas.com.
Kopi Indonesia memang sangat diminati di mancanegara. Menurut International Coffee Organization (ICO), Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di dunia pada 2014 dengan perkiraan produksi mencapai 622 ribu metrik ton per tahun.
Nilai ekspor kopi Indonesia ke Korea Selatan pada 2015 mencapai 10,81 juta dollar AS atau meningkat 44,65 persen dibandingkan pada 2014 yang bernilai 7,47 juta dollar AS.
Ekspor Indonesia ke Korea Selatan didominasi oleh coffee, not roasted, not decaffeinated (HS 090111) sebesar 97,24% dan coffee, roasted, not decaffeinated (HS 090121) sebesar 2,28 persen.
Sementara, nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia pada 2015 tercatat 1,19 miliar dollar AS atau meningkat 15,21 persen jika dibanding periode yang sama pada 2014.
Dari nilai tersebut, Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor kopi Indonesia ke-22 dengan nilai 10,81 juta dollar AS (pangsa pasar 0,90 persen).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.