Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Sekuritas Estimasi Pergerakan Indeks 4.780-4.868

Kompas.com - 07/03/2016, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas, perusahaan sekuritas, mengestimasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan hari ini, Senin (7/3/2016) akan bergerak sideways.

"Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.780 sampai dengan 4.868," tulis Mandiri Sekuritas dalam akun Twitter-nya.

Menurut analisis teknikal Mandiri Sekuritas, posisi IHSG masih berada dalam tren bullish.  

Namun untuk jangka pendek IHSG berada pada posisi yang sangat rawan untuk terkoreksi.

"Seiring dengan kenaikan harga minyak bumi dunia. Emiten di sektor pertambangan dapat menjadi pilihan untuk transaksi jangka pendek," lanjut Mandiri Sekuritas.


Sebelumnya pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (4/3/2016), IHSG ditutup menguat tipis di tengah fluktuasi besar pada hari itu.

Indeks naik sebesar +6 poin (+0,14 persen) ke 4.850 setelah bergerak di antara 4.802-4.860.

Sebanyak 171 saham naik, 105 saham turun, 93 saham tidak bergerak, dan 193 saham tidak ditransaksikan.

Jumat lalu, investor bertransaksi Rp 5,58 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,25 triliun dan negosiasi Rp 1,33 triliun.

Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 245,01 miliar.

Sebanyak tujuh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor tambang yang naik +1,76 persen dan sektor keuangan yang naik +0,98 persen.

Sementara di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat +100 poin (+0,76 persen) ke Rp 13.131 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.052-Rp 13.187.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com