Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanudin Abdurakhman
Doktor Fisika Terapan

Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Membangun Portofolio

Kompas.com - 08/03/2016, 14:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Patokannya adalah apakah dengan pilihan itu ia bisa belajar lebih lanjut untuk mengisi ruang-ruang yang masih kosong dalam rencana belajar itu. Kalau sudah terisi makan rencana ini akan berubah menjadi sebuah portofolio.

Ketika menyusun CV orang juga sering terjebak untuk sekedar membuat daftar posisi yang pernah ia lalui. Padahal ia seharusnya menjelaskan portofolionya: apa pendidikan, skill, pengalaman yang dia miliki, dan peran apa yang bisa ia mainkan dalam sebuah organisasi.

Sebuah CV baru bisa menjadi sebuah dokumen portofolio kalau ia mempunya “tulang punggung” yang menghubungkan data dalam dukumen tersebut menjadi sebuah struktur yang menawarkan solusi bagi yang membutuhkan.

Tidak semua konten portofolio kita didapat dari pengalaman bekerja. Dalam banyak kasus kita harus rela berinvestasi untuk belajar ekstra tentang hal lain.

Dalam organisasi besar kita biasanya hanya punya ruang gerak yang sempit. Kecil kesempatan kita untuk belajar soal lain di luar tugas rutin kita. Maka diperlukan terobosan untuk bisa belajar.

Ada banyak sumber ilmu yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari internet, buku, seminar, kursus singkat, sampai ke pendidikan formal. Pergaulan dengan kawan pun bisa menjadi sumber ilmu.

Intinya, jangan mau pergi pagi pulang petang sekedar mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan pada kita tanpa pernah tahu peta jalan yang akan kita lalui di masa depan. Tanpa peta itu kita hanya akan jadi pengembara di ruang kantor kita sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Relaksasi Pengetatan Impor Alas Kaki hingga Tas

Pemerintah Relaksasi Pengetatan Impor Alas Kaki hingga Tas

Whats New
KB Bank Genjot Pertumbuhan Kredit lewat Pembiayaan Dealer Kendaraan Komersial

KB Bank Genjot Pertumbuhan Kredit lewat Pembiayaan Dealer Kendaraan Komersial

Whats New
Potensi Ekonomi Kurban Diprediksi Capai Rp 27 Triliun pada 2024

Potensi Ekonomi Kurban Diprediksi Capai Rp 27 Triliun pada 2024

Whats New
Pengertian Akuisisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Akuisisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Whats New
Kemenhub Godok Skema Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kemenhub Godok Skema Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Whats New
Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif serta Simulasi Hitungannya

Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif serta Simulasi Hitungannya

Spend Smart
MA Kuatkan 75 Persen Putusan KPPU, Bukti Putusan KPPU Andal dan Sesuai Norma

MA Kuatkan 75 Persen Putusan KPPU, Bukti Putusan KPPU Andal dan Sesuai Norma

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke Mandiri Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke Mandiri Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
7 Cara Transfer BCA ke BRI, Pake HP hingga ATM

7 Cara Transfer BCA ke BRI, Pake HP hingga ATM

Spend Smart
BSI Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

BSI Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

Whats New
Simak, Ini Cara Daftar NIB Bagi Pelaku UKM

Simak, Ini Cara Daftar NIB Bagi Pelaku UKM

Work Smart
Imbas Aturan Pembatasan Impor, 26.000 Kontainer Barang Tertahan di Pelabuhan

Imbas Aturan Pembatasan Impor, 26.000 Kontainer Barang Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Menhub: Pengembangan Pelabuhan Paling Tinggi Selama 10 Tahun Terakhir, Terminal Paling Rendah

Menhub: Pengembangan Pelabuhan Paling Tinggi Selama 10 Tahun Terakhir, Terminal Paling Rendah

Whats New
Investree Bakal Dapat Suntikan Dana dari JTA Holdings

Investree Bakal Dapat Suntikan Dana dari JTA Holdings

Whats New
Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Apa Bedanya?

Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Apa Bedanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com