Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Bertekad Indonesia Jadi 40 Besar Dunia Indeks Kemudahan Berbisnis

Kompas.com - 22/04/2016, 05:07 WIB
Aprillia Ika

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong kembali mempertegas komitmennya untuk masuk jajaran 40 besar dunia dalam Indeks Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business Index.

Tekad ini disampaikan Tom Lembong saat menjadi Panelis dalam Indonesia-Germany Business Forum di Berlin, Jerman.

Forum bisnis ini diikuti ratusan pengusaha Jerman, antara lain Deustche Bank, Ferrostaal, Siemens, dan Meyer Welft.

“Pemerintah Indonesia bertekad menempatkan diri pada 40 besar dalam Ease of Doing Business Index,” tegas Tom pada pertemuan tersebut di Berlin, Jerman, Senin (18/4/2016).

Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-109 dalam Rank of Doing Business pada 2016.

Ranking ini mengalami kenaikan sebesar 11 peringkat dari posisi tahun sebelumnya yang hanya menempati peringkat ke-120.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada lima tahun terakhir (2011- 2015) menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia-Jerman turun sekitar 2,2 persen per tahun.

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Jerman juga terus menunjukkan defisit pada periode waktu yang sama.

Pada 2015, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Jerman mencapai 807,87 juta dollar AS, atau turun sekitar 36,4 persen dibandingkan pada 2014 yang mencapai 1,27 miliar dollar AS.

Ekspor Indonesia ke Jerman masih didominasi produk alas kaki, minyak sawit, karet alam, dan pakaian/tekstil. Sementara itu, impor Indonesia dari Jerman didominasi produk permesinan, peralatan elektronika, kendaraan bermotor, dan obat-obatan.

Dari sisi penanaman modal asing, nilai realisasi investasi Jerman di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.

Pada 2014, nilai investasi Jerman mencapai 50,1 juta dollar AS dan meningkat menjadi 57,3 juta dollar AS pada 2015. Investasi Jerman hanya menempati peringkat ke-20 terbesar bagi Indonesia pada tahun 2015.

Menteri Perdagangan Tom Lembong mengikuti rangkaian kunjungan kerja Presiden RI ke Jerman.

Di sela kunjungan, Tom Lembong melakukan pertemuan bilateral dengan Parliamentary State Secretary of the Federal Ministry of Economy and Energy Republik Federal Jerman, Iris Gleicke.

Pertemuan ini membahas peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Jerman, terutama dalam pembahasan IEU CEPA.

“Kami menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam pembahasan scoping paper IEU CEPA, dan kami juga berkomitmen meningkatkan kerja sama bilateral, misalnya melalui transfer of technology dan investasi pada sektor industri alat-alat berat dan teknologi tinggi," papar Mendag melalui rilis ke Kompas.com.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com