Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Kecantikan Saja Tidak Cukup...

Kompas.com - 24/05/2016, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Kompas TV Destinasi Wisata Baru di Pangkep

Ubah Kebiasaan

Seperti dijelaskan di atas, sektor pariwisata tidak hanya bicara soal potensi alam saja, tapi juga soal menerima dan diterima, soal penerimaan.

"Yang paling penting harus suka senyum," kata Rizal Ramli. Dibeberapa daerah, penerimaan terhadap para pendatang masih dianggap kurang.

Hal ini termasuk fokus pemerintah mengubah kebiasaan masyakarat suatu daerah. Selain senyum, budaya bersih juga harus kembali digelorakan.

Sebab, turis tidak akan datang ke daerah pariwisata yang kotor atau kumuh. Kemudian, perlunya pembenahan integritas atau kejujuran masyarakat.

Bukan hal baru kalau pengembangan pariwisata juga terbentur dengan persoalan kejujuran masyarakat sekitar.

Meski upaya mengembangkan pariwisata itu tidak mudah, Rizal tetap meminta pemerintah daerah optimis.

Berbicara harus dicoba agar sektor pariwisata bisa tumbuh dan mampu memberikan sumbangsih terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kepahitan itu kita ubah jadi kemanisan. Kita enggak bisa menikmati pesimisme, itu terlalu mewah untuk dinikmati. Jangan belum apa-apa (bilang) enggak mungkin. Kalau kita coba, ada jalannya," kata Rizal.

Target

Kementerian Pariwisata sendiri telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan.

Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.

Dengan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut, Arief memproyeksikan Indonesia akan menerima pendapatan devisa sebesar Rp 172 triliun.

Kemudian, untuk wisatawan nusantara, mantan Direktur Telkom tersebut menargetkan dengan jumlah pengeluaran sebesar Rp 223 triliun.

Sejak awal 2016, pemerintah pun sudah menyusun event nasional maupun internasional untuk menarik minat minat wisatawan.

Diantaranya, Festival Grebeg Sudiro, Dukungan Wisata Religi Dzikir Nasional, Gerhana Matahari Total, Festival Tambora, Festival Kuliner Nusantara, Lake Toba Ultra, Tour de Singkarak, Jakarta Marathon, Bono Surfing Expedition dan Musi Triboatton.

Selain itu, sejak tahun lalu pemerintah sudah membebaskan visa bagi 169 negara. Diharapkan kebijakan itu mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara.

Terakhir, pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata yang akan diprioritaskan, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Wakatobi, Labuan Bajo dan Pulau Morotai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com