Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Atas Lahan Reklamasi, Qatar Genjot Penyelesaian Bandara Terbaru

Kompas.com - 25/05/2016, 17:38 WIB


 
KOMPAS.com - Pemerintah Qatar menggenjot penyelesaian bandara terbaru, Hamad International Airport (HIA) di atas lahan reklamasi. HIA nantinya akan menjadi pendukung dari Bandara Doha, bandar udara terbesar di negeri yang kini dipimpin oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani itu.

Menurut warta dari laman  www.gov.qa dan expatnetwork.com hari ini, HIA merupakan proyek berkesinambungan dengan berbagai pembangunan lainnya lantaran Doha menjadi tuan rumah Piala Dunia 2020. Terkini, Komite Pengarah pembangunan HIA menyetujui paket dana pembangunan 76,11 juta dollar AS kepada kontraktor Consolidated Engineering Construction (CEC) Co. Dana sebesar itu, bakal dimanfaatkan untuk pembangunan landas pacu di bagian barat laut proyek HIA.

Lahan pembangunan HIA, menurut kedua laman itu terletak di kawasan reklamasi Pearl. Karena pembangunan landas pacu itu, ada kebutuhan perluasan lahan hingga 272 acre. Satu acre setara dengan  43.560 kaki persegi. Sementara, satu kaki adalah 30 sentimeter. "Kebutuhan tanah reklamasi proyek landas pacu sekitar 3 juta meter kubik," kata Ketua Komite Pengarah HIA Abdulaziz Al-Noiami.

Sejauh ini HIA sudah melayani 26,3 juta penumpang. Jumlah ini sebentar lagi mengungguli Bandara Doha. Tahun ini, diperkirakan jumlah penumpang di HIA bisa naik 10 persen. Pada 2020 saat PIala Dunia berlangsung, HIA diprediksikan sudah mampu melayani 53 juta penumpang.

Qatar, sebagaimana komentar Ketua Komite Tetap Hubungan dengan Lembaga Swasta (KTHLS) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ikang Fawzi yang belum lama bertandang ke negeri itu melakukan pembangunan dan pengembangan tanah reklamasi menjadi sebuah kebutuhan untuk pengembangan wilayah, menciptakan kota baru, dengan potensi meraih keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.  Jika tidak melakukannya sekarang, menurut dia, Indonesia akan tertinggal dari negara lain.

Sementara itu, pemerintah Qatar sebagaimana warta Doha News menyiapkan dana pembangunan dan perluasan HIA hingga 200 juta dollar AS. Di Pearl, juga tengah dibangun sarana pelayanan publik milik Kementerian Dalam Negeri. Sementara, proyek reklamasi tersebut akan rampung pada 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com