Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Surplus Daging tapi Harga Daging Masih Tinggi, Sebuah Anomali?

Kompas.com - 01/06/2016, 07:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Tingkat konsumsi daging di Kabuaten Semarang saat ini rata-rata mencapai 298 ton perbulan. Namun menjelang Ramadhan dan Lebaran ini diperkirakan tingkat konsumsi daging akan naik sebesar 10 persen.

Pemkab Semarang melalui Dinas Peternakan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan produksi daging sapi ditingkat peternak untuk mengantisipasi kecenderungan kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan hingga memasuki lebaran. Hal ini bertujuan agar harga daging sapi tetap stabil.

"Kalau kebijakan pusat bahwa harga daging ini kalau bisa ini bisa ditekan sampai dengan harga Rp 80.000, ini tentu saja perlu perjuangan yang panjang. Dan itu tentunya akan membawa dampak yang begitu besar terhadap petani," kata Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Semarang, Sri Handayani, Selasa (31/5/2016) siang.

Terkait masih tingginya harga sapi di pasaran, Sri Handayani mengungkapkan, bahwa mekanisme pasar sulit diintervensi oleh pemerintah daerah. Padahal secara produktivitas, Kabupaten Semarang saat ini masih surplus daging sebesar 274 ton daging.

"Terus terang bahwa harga daging ini yang menentukan kan pasar, jadi kami sendiri tidak bisa untuk ikut menentukan harga di pasaran sampai dengan saat ini," imbuhnya.

Ternyata untuk menurunkan harga daging seperti yang diharapkan Presiden Jokowi masih harus melalui jalan panjang. Jaminan surplus daging seperti yang ada di Kabupaten Semarang tidak serta merta dapat menekan harga daging dipasaran.

Pemerintah juga diharapkan tidak gegabah dalam mengambil kebijakan. Seperti rencana pemerintah membuka kran impor untuk menekan harga daging, jika tidak dihitung seara matang justru dikhawatirkan bisa memperburuk nasib peternak lokal.

Sebelumnya dikabarkan, lebih dari sepekan sejak Presiden Jokowi menginstruksikan para menterinya untuk menurunkan harga daging sapi hingga dibawah Rp 80 ribu per kilogram.

Namun saat ini, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang belum beranjak turun.

Pantauan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Selasa (31/5/2016), harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp 100.000 hingga Rp 115.000 per kilogram. (Baca:

Bahkan harga daging sapi pada kisaran Rp 100.000 per kilogram ini bertengger sejak akhir tahun 2015 lalu. (Baca: Presiden Minta Harga Daging Sapi Rp 80.000 Per Kg, Keran Impor Dibuka)

 

Kompas TV Harga Daging Sapi Rp 113.375 per Kilo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com