JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta waralaba di Indonesia melakukan sinergi dengan teknologi dalam pengembangan usahanya.
Saat ini, waralaba Indonesia dinilai belum memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Sekarang kita sudah era digital, waralaba ini kan kelihatanya masih offline. Ke depan kita harus sinergikan perkembangan ekonomi dengan fenomena digital ini," ujar Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina di acara International Franchise 2016, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Menurut ia, sinergitas antara waralaba dan teknologi akan mampu menciptakan perkembangan bisnis yang lebih besar.
Misalnya kata Srie, teknologi digunakan untuk pemesanan atau pengiriman barang ke konsumen.
"Indomaret sudah kembangkan itu. Ke depan harapannya (semua waralaba) ini bisa disinergikan dengan teknologi," kata Srie.
Selain itu, pemerintah juga berharap muncul waralaba yang khusus memberikan jasa konsultasi pengembangan usaha.
Hingga saat ini kata Srie, orientasi waralaba di Indonesia masih terpaku kepada produk makanan dan minuman.
Bahkan, persentasenya mencapai 60 persen. "Jadi harusnya sudah ada, jasa konsultasi pengembangan usaha, asuransi. Supaya bisa bersaing dengan teman-teman dari luar negeri," ucap dia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.