Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Tanggapi Temuan BPK Soal Solar Bersubsidi

Kompas.com - 07/06/2016, 07:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menanggapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait selisih subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dianggap terlalu besar.

Menurut Sudirman Said, adanya perbendaang pandangan tentang fungsi dari kelebihan harga tersebut. Dalam temuan BPK ada selisih sebesar Rp 400 dalam harga eceran solar bersubsidi.

"Nggak gitu, ada selisih dari harga penjualan solar yang statusnya belum ditetapkan pemerintah. Apakah itu dianggap keuntungan pertamina atau pengurangan subsidi. Jadi bukan kemahalan," kata Sudirman, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/6/2016).

Sudirman Said menuturkan nantinya selisih harga solar digunakan untuk menutupi kekurangan subsidi jika harga minyak mentah sewaktu-waktu tinggi.

"Kalau harga kan kita jual atau pertamina menjual tidak persis sesuai harga keekonomian, Dengan maksud ada simpan-menyimpan. Simpanan dipakai paada waktu harga naik," ucap Sudirman. 

Sebelumnya, dalam pemberitaan temuan BPK dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2015 yang disampaikan DPR, ada kelebihan subsidi BBM sebesar Rp 3,19 triliun yang diterima PT Pertamina (persero) pada 2015.

Besaran subsidi dolar yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 1.000. Menurut BPK harga ini tidak sesuai dengan selisih harga eceran solar yang dijual Pertamina.

Kompas TV Usul Pencabutan Subsidi Solar Disampaikan di RAPBN-P 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com