BANYUWANGI, KOMPAS.com -Kabupaten Banyuwangi memiliki daerah sentra industri produksi "cold egg" atau telur dingin, sebagai bahan baku pembuatan roti dan kua skala besar.
Dalam sehari, industri yang berada di Kecamatan Kabat tersebut bisa memproduksi sampai 2 kuintal "telur dingin" untuk perusahaan roti berskala nasional.
"Cold egg ini untuk sementara masih di pesan oleh pabrik roti besar karena butuh perlakuan khusus saat mengolahnya," jelas Ismail Marzuki, Direktur Marketing Pt Synergy Jaya Makmur kepada Kompas.com, Sabtu (18/6/2016).
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan jika ada yang memesan dalam skala kecil akan tetap dilayani. Perusahaan ini juga mengajarkan bagaimana memperlakukan cold egg untuk dijadikan bahan utama kue dan roti.
Ismail menjelaskan, telur yang digunakan adalah telur yang masih fresh dan diambil dari peternak ayam yang ada di Banyuwangi yang memiliki dokter hewan.
Syarat tersebut wajib dilakukan untuk menjaga kualitas telur dan untuk menentukan tanggal kadaluarsa cold egg.
"Kalau ambil di toko kan nggak tau tanggal berapa telur itu keluar. Biasanya kita ambil telur baru. Kemarin di ambil hari di proses," jelas Ismail.
Telur yang dipilih adalah telur yang memiliki cangkang yang utuh dan tidak retak. Kemudian telur dicuci dan dipasteurisasi agar salmonella, flu burung, bacteria coli yang ada di cangkang telur mati.
Satu kali proses pasteurisasi hanya 5 kilogram agar telur tidak pecah. Setelah proses pasteurisasi, telur dipecah secara manual lalu di diaduk menggunakan mesin paling lama 5 menit untuk mencampur putih dan kuning telur.
"Tidak boleh sampai mengembang karena akan mempengaruhi cold egg. Nanti rusak," jelasnya.
Setelah itu telur di saring kembali untuk menghilangkan sisa cangkang yang ikut teraduk lalu telur dikemas dalam pastik dengan berat satu kilogram.
"Semua harus higienis termasuk pegawainya menggunakan baju yang steril dan menggunakan masker karena telur mudah terkontaminasi," tambahnya.
Terakhir, telur yang telah dikemas dimasukkan dalam cold storage dengan temperatur -18 derajat hingga menjadi beku dan bertahan antara 6 bulan sampai satu tahun.
Selain memenuhi standar hygiene dan sanitasi, produk telur beku ini juga mengantongi uji halal dari MUI sehingga telur beku whole egg ini masuk dalam kategori premium.
Untuk harga satu kilogram cold egg berkisar Rp.30.000 karena mengikuti pembelian harga telur yang di produksi.
Dengan mengunakan cold egg, pembuatan roti dan kue lebih mudah karena takaran yang digunakan pas. Ia mencontohkan jika membeli telur utuh di pasaran, maka saat digunakan tidak pas satu kilogram karena 20 persen berat adalah cangkang telur.
Peluang Pasar
Ismail Marzuki mengatakan, saat ini melayani perusahaan roti besar yang ada di Jember berencana merambah di Bali dan seluruh Jawa Timur. Sebelumnya mereka memasok cold egg dari Jakarta namun proses pengiriman lama.Hal itu jadi peluang pasar bagi perusahaannya.
Selain itu pengiriman dari Jakarta harus dalam jumlah banyak sedangkan ruang pendingin yang dimiliki tidak mencukupi.
"Untuk itu kami yang memasok karena jarak Banyuwangi Jember tidak terlalu jauh," kata dia.
Dia memaparkan, saat ini di Jawa Timur hanya ada dua yang memproduksi cold egg yaitu Banyuwangi dan Kediri.
"Bedanya kalau Kediri itu kuning dan putihnya di pisah. Pembuatan cold egg ini pangsa pasarnya masih sangat luas," pungkasnya.