JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui permintaan kredit pada kuartal I 2016 sedikit berat.
Akan tetapi, perseroan mencatat ada sedikit peningkatan pada kuartal II 2016, meski masih melambat.
"(Permintaan kredit) sudah mulai naik, tapi yang jelas masih di bawah angka Desember. Kuartal I agak sedikit berat, di kuartal II sudah sedikit meningkat," kata Jahja di kantor pusat BPJS Kesehatan, Senin (20/6/2016).
Jahja mengungkapkan, pihaknya berharap pada periode-periode saat ini sudah mulai banyak permintaan kredit. Ia memberi contoh kredit modal kerja yang banyak ditarik untuk persiapan Lebaran seharusnya besar, namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti realisasinya.
Adapun untuk sektor kredit properti dan kredit kendaraan bermotor (KKB), Jahja mengakui realisasinya cukup bagus. Pasalnya, BCA menawarkan bunga yang murah dan dengan single digit sehingga realisasinya bagus.
"Apalagi dengan bunga kita yang murah. Sudah single digit, jadi untuk KPR dan KKB bagus sekali," jelas Jahja.
Secara keseluruhan, BCA menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh pada kisaran 10 hingga 12 persen hingga akhir tahun ini. Adapun realisasi hingga akhir kuartal I 2016 mencapai Rp 373,3 triliun.
Capaian tersebut meningkat 11,4 persen dibandingkan Rp 335,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.