JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang poundsterling melemah secara dramatis sejalan dengan tergiringnya referendum Uni Eropa yang memilih Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Poundsterling pun melemah ke level terendah sejak tahun 1985. Nilai tukar poundsterling sempat menyentuh posisi 1,3305 dollar AS. Penurunan ini menyentuh posisi 10 persen.
Bank sentral Inggris, Bank of England menyatakan bakal terus memantau perkembangan yang ada. Selain itu, Bank of England juga akan mengambil segala langkah yang diperlukan guna mendukung stabilitas moneter.
Sebelum hasil referendum mulai muncul, poundsterling sempat menyentuh posisi 1,50 dollar AS sejalan dengan para trader yang berspekulasi Inggris memilih tetap di Uni Eropa.
Namun, ketika voting Brexit kian menguat khususnya di kawasan timur laut Inggris, nilai tukar poundsterling terhempas ke 1,43 dollar AS. Kemudian, nilai tukar poundsterling terus melemah sejak itu.
Bursa saham Inggris FTSE 100 di London pun diprediksi bakal dibuka melemah sekitar 7 persen. Sementara itu, nilai tukar poundsterling juga melemah terhafap mata uang lain, termasuk melemah ke level 1,2085 per euro.
Harga minyak dunia juga melemah menyusul refrendum tersebut. Harga minyak mentah Brent melemah 5,2 persen atau 2,68 dollar AS menjadi 48,24 dollar AS per barel.
Adapun harga minyak mentah AS turun 5,4 persen atau 2,69 dollar AS menjadi 47,52 dollar AS per barel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.