Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Pengoperasian Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Bukan seperti Mal...

Kompas.com - 30/06/2016, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasiun Jonan mengatakan, Terminal 3 baru Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak bisa asal diberikan izin operasi. Sebab, sistem kenavigasian di terminal bandara senilai Rp 7 triliun itu masih harus disempurnakan.

"Ini bukan bikin mall. Kalau bikin mall itu enggak perlu alat navigasi ya, pertimbangan keselamatan operasi penerbangan," ujar Jonan diacara Pulang Pergi 2016 Kompas TV, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

"Kalau orang awam bilang ini siap dan sebagainya, kan enggak ngerti dia urusan navigasinya," lanjut Jonan.

Ia menuturkan, area udara Terminal 3 megah tersebut yang mencakup taxi way dan apron, tidak bisa terlihat langsung dari tower air trafic control (ATC).

Padahal seluruh pergerakan pesawat di taxi way dan apron harus berdasarkan izin dari petugas ATC. Oleh karena itu, Jonan sudah meminta Angkasa Pura II untuk membangun sub tower di sekitar Terminal 3 baru tersebut.

Diperkirakan pembangunanya akan memakan waktu 3-4 bulan. Sambil menunggu sub tower selesai, AP II bisa menggunakan sistem radar atau justru tower portabel untuk keperluan navigasi.

Selain masalah navigasi, pengoperasian Terminal 3 sebelum Lebaran juga tidak mungkin dilakukan lantaran memperhatikan kesiapan maskapai.

"Tidak ada airlines yang berani memindahkan penumpang secara parsial di dalam operasi besar Lebaran ini. Pasti enggak berani, pasti berantakan sekali, nanti delay, krunya berantakan, pergerakannya dan sebagaimanya," kata Jonan. 

Kemenhub sendiri kata Jonan akan melakukan verifikasi ulang terhadap Terminal 3 usai penutupan angkutan Lebaran yakni pada 17 Juli 2016.

Kompas TV Terminal 3 Soetta Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com