Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kulit Ketupat Ikut Menanjak

Kompas.com - 04/07/2016, 16:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya permintaan konsumen terhadap ketupat membuat komoditas musiman yang satu ini mengalami lonjakan harga jelang Idul Fitri. Pemicunya, ya tentu saja, tingginya permintaan tanpa diikuti aliran pasokan cepat masuk ke pasar.

Sobar salah seorang penjual kulit ketupat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur menuturkan setiap momen Lebaran pasti permintaan meningkat tapi bahan baku juga naik harganya. "Setiap Lebaran pasti ramai ini kulit ketupat, ditambah setiap tahun makin banyak yang dagang, barangnya dari Malingping Banten, lama jadi kiriman janur lama dan harga naik," ujar Sobar kepada Kompas.com di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).

Sobar menuturkan, dirinya  menjual ketupat yang sudah dianyam seharga Rp 500 yang kecil dan besar Rp 600 yang ukuran besar. "Saya jual yang sudah dianyam Rp 500 yang besar Rp 600 per buah. Nggak bisa jual mahal, kalau mahal nggak laku, kan banyak yang dagang ini juga," tutur Sobar.

Sobar mengatakan tingginya permintaan konsumen tidak dibarengi dengan pesokan yang cepat dan banyak. "Tiap tahun banyak yang beli, tapi harga bahan baku naik juga. Dulu nih ya tahun 2015 saya beli per 1000 lembar janur masih Rp 150.000, sekarang seribu sudah bisa Rp 200.000 sampai Rp 250.000 kalo udah mau dekat Lebaran. Itu juga rebutan dan nunggu sehari," tambah Sobar.

Jajang salah satu pegawai pengirim kulit ketupat asal Pandeglang Banten mengatakan, tersendatnya pasokan kulit janur karena banyaknya pesanan dan juga terbatasnya bahan baku di sentra pohon kelapa Malingping Banten. "Ini yang pesan banyak, kita kirim jauh dari Banten, di Malingping kan juga terbatas janur mudanya yang buat ketupat, ongkos orang yang naik pohon kelapa juga nambah, jadi naik harganya, kirim juga bawa sekali banyak, barang turun di banyak pasar," ungkap Jajang.

Sementara itu, pantauan Kompas.com , para pedagang kulit ketupat di Pasar Jatinegara Jakarta Timur sudah mulai menjamur jumlahnya, dua hari menjelang Idul Fitri. Umumnya pedagang musiman ini akan munutup lapak dadakan mereka hingga H-1 Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com