Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Inco Harper
Dosen Universitas Multimedia Nusantara

Dosen & Koordinator Konsentrasi Public Relations Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Pernah menjadi praktisi periklanan. Pencinta audiophile dan film-film hi-definition.

Komunikasi Lokal Merek Global

Kompas.com - 08/07/2016, 10:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Paling tidak yang akan terjadi adalah sebuah kebingungan komunikasi.

McDonalds, ketika masuk Indonesia harus sadar bahwa orang Indonesia lebih terbiasa makan ayam goreng daripada burger, lebih terbiasa makan nasi daripada kentang goreng.

Oleh karena itu jenis menu juga harus disesuaikan dengan orang Indonesia, ada nasi dan paket ayam. Jagoan McDonalds seperti BicMac mungkin kalah laku di Indonesia, dikalahkan paket ayam.

Dan mungkin, hanya di Indonesialah Burger King (yang terkenalnya memang jualan burger) akhirnya menyerah dan mau berjualan ayam goreng.

Coca-Cola sampai harus menggunakan tokoh Indonesia “Si Kabayan” dalam iklan televisinya. Menggunakan dangdut, tema rombongan kawin dan Coca-Cola sebagai teman makan nasi Padang dalam iklan televisi lainnya. Melakukan pendekatan kultural dengan konteks asli Indonesia.

Sayangnya, untuk konsep Coca-Cola sebagai teman makan nasi Padang saya rasa agak berlebihan, karena sampai saat ini saya rasa teh panas pahit lebih cocok sebagai peluruh lemak dalam nasi Padang.

Namun Unilever juga pernah gagal ketika merilis produk Tara Nasiku, nasi goreng cepat saji yang menurut saya cukup sulit cara pembuatannya.

Mungkin Unilever beranggapan bahwa nasi sebagai makanan pokok orang Indonesia pada umumnya dan nasi goreng merupakan menu populer di Indonesia sehingga Tara Nasiku cocok untuk orang Indonesia.

Dengan cara pembuatan yang sulit, saya kira orang akan lebih memilih nasi goreng tektek komplek yang sama harganya.

Dari contoh-contoh di atas, saya dapat mengatakan bahwa riset tentang bagaimana komunikasi lokal mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan komunikasi lokal sebuah merek global.

Para pemasar merek global dan biro iklannya, terutama para ekspat, harus mempelajari komunikasi antar budaya, minimal agar pesan komunikasinya dapat diterima dan tidak terasa asing di target audiensnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com