Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Ini Penyebab Sulit Mengelola Keuangan Pribadi

Kompas.com - 18/07/2016, 12:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kamu sudah mulai mendapatkan penghasilan sendiri, manajemen keuangan pribadi merupakan salah satu aspek penting yang harus dipelajari.

Jika kamu hanya sekedar membelanjakan seluruh uang yang kamu peroleh, maka bisa-bisa kamu tidak dapat menabung untuk pensiun dengan tenang di kemudian hari.

Apa saja sih penyebab seseorang sulit mengelola keuangan pribadinya sehari-hari? Yuk cek 4 alasannya di bawah ini:

1. Adanya pengaruh impulsif saat sedang belanja

Bingung dengan impulsif saat belanja? Contohnya seperti ini. Kamu sedang berbelanja di supermarket untuk beli sayuran dan melihat ada diskon untuk produk kosmetik yang tidak kamu perlukan.

Karena sedang diskon, kamu tidak berpikir panjang dan langsung memasukkannya dalam kantong belanja.

Untuk mengatasinya, kenali saat dan penyebab kamu menjadi impulsif saat belanja dan buat antisipasinya.

Misalnya, gunakan notes kebutuhan belanja agar kamu lebih dapat mengerem diri untuk tidak belanja barang di luar notes tersebut.

Contoh lain, kalau kamu tipe yang sering stres karena urusan kantor, mintakan teman dekat kamu untuk selalu mengingatkan agar tidak menghamburkan uang untuk belanja saat stres.

2. Berusaha memberikan kesan hidup tak berkekurangan

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang seperti ini punya sifat ini. Misalnya, sejak kecil selalu dimanja dan berada di sekitar lingkungan orang-orang yang sering memamerkan kekayaan, dan sebagainya. Bisa juga karena merasa tidak ingin kalah dengan teman-teman.

Untuk mengatasi penyebab yang satu ini, tanyakan dalam diri kamu setiap kali akan berbelanja: “Apakah barang ini memang saya butuh atau tidak?”..Kalau perlu, tuliskan pertanyaan tersebut di kertas kecil dan rekatkan di dompet atau kartu kredit kamu.

3. Pengaruh lingkungan pergaulan

Apakah saat ini kamu berada dalam lingkaran pergaulan orang-orang yang doyan shopping atau pergi jalan-jalan ke luar negeri?

Tergantung kondisi keuangan dan ketahanan mental kamu, kemungkinan besar kamu akan mudah terbawa dalam kebiasaan mereka yang mudah mengeluarkan uang dan tidak bisa penghematan.

Tidak semua orang memiliki latar belakang keuangan yang sama. Misalkan, teman-teman kamu memang sudah kaya dan memiliki banyak uang untuk dibelanjakan sedangkan kamu sendiri masih hidup pas-pasan.

Sebaiknya berpikir dua kali untuk mengikuti gaya hidup mereka. Jadilah diri kamu sendiri kalau memang kamu tidak senang.

4. Bersikap masa bodo dengan masa depan

Mungkin kamu berpikir masih muda atau masih sehat sehingga harus memanfaatkan masa ini sebaik-baiknya dengan bersenang-senang.

Sayangnya, prinsip ini sering membuat seseorang menghabiskan banyak uang demi kesenangan sekejap yang tidak membawa manfaat untuk masa depan kamu.

Keseimbangan adalah kuncinya. Cobalah pikirkan bagaimana caranya kamu bisa tetap menikmati hidup sambil mempersiapkan masa depan yang cerah untuk kamu.

Kamu bisa mempelajari berbagai tips-tips menghemat yang tidak berat dan menyenangkan sambil menabung untuk masa depan kamu.

Sudahkah kamu memikirkan masa depanmu? Jika kamu sudah memiliki suatu tujuan keuangan seperti memiliki rumah atau membangun bisnis sendiri, kamu bisa coba memanfaatkan fasilitas kredit tanpa agunan (KTA) untuk mempercepat proses perwujudannya.

Kompas TV Tips Mengelola Dana Pendidikan (Bag 2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com