Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Rapuh

Kompas.com - 27/07/2016, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana Bank Dunia yang hari ini diangkat menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung rapuh dan sering disertai gejolak.

Menurut Sri Mulyani, hal tersebut dipicu oleh melemahnya perekonomian dan perubahan struktur ekonomi Tiongkok yang kemudian menjalar ke berbagai penjuru dunia.

Kondisi ini terjadi lantaran besarnya pengaruh Tiongkok terhadap perekonomian dunia, karena banyak negara bergantung pada ekspor komoditas ke negara itu.

"Pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat dan struktur ekonominya juga berubah. Hal ini memicu turunnya permintaan komoditas sehingga memperlemah pertumbuhan ekonomi banyak negara... Sebagai contoh, ekspor Argentina ke Tiongkok mencapai 35 persen dari total ekspor, sementara Indonesia 11 persen dari ekspor," kata Sri Mulyani dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, seperti dikutip dari Harian Kompas, Rabu (27/6/2016)..

Dia menyebut pelambatan pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi Tiongkok itu terjadi hampir bersamaan dengan tantangan-tantangan lain yang sangat berat.

Karena kondisi itulah, Sri Mulyani menyebut sebagai badai yang sempurna (perfect storm). Akibatnya, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang yang selama dua dekade ini menopang ekonomi dunia juga ikut melemah.

"Ibarat badai yang datang bersamaan secara sempurna, pelambatan ekonomi Tiongkok yang menyebabkan menurunnya perdagangan dunia itu melengkapi tantangan lain, seperti rendahnya harga komoditas, menurunnya aliran modal ke negara berkembang, meluasnya konflik dan serangan teroris, serta perubahan iklim global," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com