Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2016, Laba Bersih Matahari Naik 78,6 Persen

Kompas.com - 27/07/2016, 19:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 78,6 persen menjadi Rp 1,15 triliun sepanjang semester I-2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 648 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih perseroan ditopang oleh penjualan kotor yang tercatat sebesar Rp 9,03 triliun, atau meningkat 31,4 persen lebih tinggi bila dibandingkan semester 1-2015 yang tercatat sebesar Rp 6,87 triliun.

Peningkatan penjualan kotor memberikan kontribusi pada perolehan peningkatan pendapatan bersih sebesar Rp 5,18 triliun, atau 31,2 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,92 triliun.

"Ini merupakan hasil dari pengaruh bergesernya periode Lebaran, peningkatan demand dari segmen pelanggan yang menjadi target perseroan, dan perbaikan di penawaran produk yang dijual Matahari," ujar CEO dan Vice President Director LPPF Michael Remsen dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/7/2016).

Michael menambahkan, pencapaian kinerja perseroan ditopang juga oleh pertumbuhan daya beli masyarakat segmen menengah yang menjadi target pelanggan perseroan.

"Kinerja semester I-2016 kami yang kuat merupakan refleksi dari daya tahan dan terus menguatnya pertumbuhan di segmen menengah yang menjadi target pelanggan kami, sejalan dengan bergesernya periode Lebaran. Kami tetap optimistis dengan perbaikan makroekonomi pada semester dua," pungkas Michael.

Sebagai informasi, saat ini Matahari memiliki 146 gerai di 68 kota di Indonesia, termasuk empat gerai baru yang dibuka pada semester I-2016, yaitu di Bogor, Jambi, Tanjung Pinang, dan Mojokerto.

Pada 29 Juni 2016 juga, Matahari telah melakukan pembayaran dividen final untuk tahun buku 2015 sebesar total Rp 1,25 triliun atau Rp 427,3 per saham, setara dengan 70 persen dari laba bersih Matahari untuk tahun buku 2015, meningkat 46 persen dari Rp 851,4 miliar tahun lalu.

Kompas TV BEI Torehkan Rekor Perdagangan Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com