JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperbaharui data dan Informasi statistik terkait penanaman modal.
Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala BKPM Thomas Lembong dengan Kepala BPS Suryamin pada Senin (8/8/2016), di kantor BKPM, Jakarta.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan dengan adanya pembaharuan data nantinya pemerintah mempunyai data akurat dan bisa mendukung kegiatan koordinasi penanaman modal.
"Kami menyadari pentingnya data yang akurat. Kami bertempur memerangi data yang tidak akurat baik data beras, sapi, dan pangan lainnya, dan saya kira bisa mengambil hikmah, betapa pentingnya data yang akurat," ujarnya.
Thomas menuturkan dengan data yang akurat bisa membimbing investor untuk berinvestasi ke sektor mana saja yang menjanjikan.
Ruang lingkup dari kerja sama antara BKPM dengan BPS meliputi penyediaan dan pemanfaatan data dan Informasi Statistik di bidang penanaman modal, dan pengembangan sistem informasi Statistik di bidang penanaman modal.
Sementara itu, Kepala BPS Suryamin menambahkan dengan adanya kerja sama ini nantinya bisa hasilkan data investasi yang berkualitas. Sehingga investor tidak lagi ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
"Dengan adanya kerja sama ini kami bisa berikan data-data investasi dengan cepat. Karena investasi kan merupakan penggerak ekonomi. " pungkasnya.