Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ketidaksempurnaan Operasi Terminal 3 karena Kurang Sosialisasi

Kompas.com - 11/08/2016, 09:35 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Transportasi Danang Parikesit menilai ketidaksempurnaan pengoperasian perdana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu disebabkan kurangnya sosialisasi. Sehingga, ada berapa calon penumpang pesawat yang kurang puas dengan pelayanan di Terminal 3.

"Masyarakat tidak terbiasa dengan konsep soft opening untuk fasilitas publik. Sehingga perlu sosialisasi, jadi masyarakat tahu proses penyesuaian ini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, di Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Menurut dia, pihak PT Angkasa Pura II (AP II) Persero selaku operator Terminal 3 harus menyosialisasikan pengoperasian perdana melalui media massa dan sosial media.

AP II, kata dia, juga harus memberikan informasi bahwa masih terdapat pengerjaan proyek yang belum selesai di Terminal 3. Itu dilakukan agar calon penumpang memaklumi keadaan yang ada saat berkunjung ke Terminal 3.

Selain itu, Danang menuturkan harusnya pada pengoperasian ini harus disertai dengan pembebasan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau passenger service charge (PSC).

Sehingga masyarakat punya ekspektasi yang tepat terutama saat merespon ketidaksempurnaan pelayanan.(Baca: Hari Kedua, Operasional Terminal 3 Lancar)

"Ini sama prinsipnya dengan soft opening jalan tol yang menggratiskan biaya tol selama beberapa waktu misal satu minggu atau bahkan satu bulan. Supaya ada fairness," ujarnya.

Oleh karena itu, Danang berharap AP II mengajak lembaga-lembaga seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) untuk pantau kepuasan calon penumpang terhadap pelayanan di Terminal 3.

"Ini dilakukan supaya ada perbaikan yang terus menerus dan sistemik," pungkasnya. Seperti diketahui, Seperti diketahui, Terminal 3 Bandara Soerkarno-Hatta resmi beroperasi pada 9 Agustus 2016 kemarin.

Namun, operasi Terminal 3 ini masih terdapat masalah. Salah satunya, mati listrik di executive lounge Garuda Indonesia. (Baca: AP II: Kasus Listrik Mati Terminal 3 Hanya di Lounge Executive Garuda Indonesia)

Kompas TV Ini Suasana Hari Pertama Terminal 3 Soekarno-Hatta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Whats New
Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com