Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajarkan "Entrepeneur", Pesantren Ini Ajak Santrinya Bisnis Kopi

Kompas.com - 16/08/2016, 14:02 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesantren Mukmin Mandiri asal Jawa Timur mengajak para santrinya untuk terjun dalam bisnis kopi.

Pimpinan Pesantren Mukmin Mandiri, Muhammad Zakki, menuturkan, para santri tidak hanya belajar soal agama, tetapi juga berwiraswasta.

"Harapannya bisa menjadi pengusaha yang hafal Al Quran," tutur Zakki kepada Kompas.com.

Dengan pola tersebut, Zakki berharap Pesantren Mukmin Mandiri menjadi pilihan pertama orangtua untuk menyekolahkan anaknya.

Zakki menjelaskan, dalam proses seleksi masuk pesantren, pihaknya menetapkan sejumlah syarat yang berkaitan dengan agama dan kewiraswastaan.

"Untuk menjadi santri di Pesantren Mukmin Mandiri ini harus melalui proses ujian. Ujiannya adalah membaca Al Quran dan wawancara entrepreneurship (wiraswasta)," tutur Zakki.

"Jika sudah memenuhi kualifikasi, para calon santri masuk etape condrodimuko (penggemblengan) di pesantren. Condrodimuko-nya dalam bentuk pelatihan entrepreneurship (teori) dan praktik wiraswasta (produksi, marketing kopi, dan manajemen) dengan volume kurikulum 25 persen teori dan 75 persen praktik," ungkapnya.

Terkait soal dipilihnya kopi sebagai komoditas yang diproduksi, Zakki mengatakan, hal itu berawal dari kecintaannya terhadap kopi yang kemudian mendapatkan respons yang positif dari para santri.

"Kita harus buktikan santri juga bisa bikin kopi," ujar Zakki.

Biasanya, kata Zakki, lulusan pesantren hanya jadi guru mengaji, penceramah, atau modin. "Nah, di sini kami coba latih mereka untuk jadi wiraswasta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com