Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tekanan Asing Soal Gambut dan Sawit, Indonesia Perlu Lakukan Hal Ini...

Kompas.com - 18/08/2016, 10:11 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV Pemerintah Hentikan Pembukaan Lahan Sawit Baru

Sebelumnya Sepawi mengatakan, serangan dan kampanye negatif terhadap kelapa sawit terutama perkebunan kelapa sawit di lahan gambut, tak ubah seperti cara-cara negara kolonial Belanda ketika ingin menguasai perdagangan di daerah jajahannya di Maluku.

"Banyak yang mereka lakukan misal dengan melakukan pendekatan media, atau menggunakan kampanye mengenai orangutan," tambah dia.

Menurut dia, dalam konteks ini, seharusnya para produsen minyak nabati bersatu untuk memenuhi kebutuhan dunia, bukan malah menyerang kelapa sawit.

Saat ini Malaysia memiliki 1,6 juta hektare lahan gambut dengan pemanfaatan hingga 1,1 juta hektare yang ditanami sawit. Produksi minyak sawit malaysia mencapai 20 juta ton per tahun, dibawah Indonesia yang pada tahun lalu mencapai 32 juta ton.

Sebagai informasi, International Peat Congress merupakan kongres per empat tahun yang menjadi ajang pertemuan ilmuwan dan para ahli global di bidang gambut. Pada acaranya yang ke 15
ini, merupakan acara yang pertama kali diadakan untuk level Asia.

Kongres ini menyatukan ilmuwan lokal dan internasional, pembuat kebijakan, peneliti, anggota NGO, pemain industri penanaman dan pelaku industri agrikultur untuk mencari cara paling efektif mengutilisasi lahan gambut bagi kemajuan perekonomian masyarakat tanpa merusak lingkungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com