Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Teknologi Cisco Pangkas 5.500 Karyawan

Kompas.com - 18/08/2016, 11:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat Cisco Systems mengurangi 7 persen dari jumlah pegawai yang dimilikinya atau sekitar 5.500 orang mulai pertengahan tahun ini.

Sebuah laporan menyebut bahwa Cisco kemungkinan bisa memangkas 14.400 karyawan di seluruh dunia. Pihak Cisco menyatakan telah mengambil keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan.

Dengan demikian, Cisco dapat kembali berinvestasi pada area-area yang tumbuh pesat, seperti keamanan dan cloud computing. Cisco memiliki setidaknya 70.000 orang karyawan di seluruh dunia. Adapun 5.000 di antaranya berada di Inggris.

"Pasar saat ini menghendaki Cisco dan konsumen kami untuk untuk tegas, maju dengan kecepatan lebih besar, dan mendorong lebih banyak inovasi lebih dari yang pernah kita lihat dalam sejarah," kata pihak Cisco dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2016).

Cisco berencana untuk kembali menginvestasikan dana yang dihemat dari pemangkasan jumlah pegawai ke beberapa area prioritas bagi perseroan, termasuk pengembangan dalam hal "internet of things" atau menghubungkan obyek sehari-hari ke internet, pusat data generasi mendatang, dan teknologi cloud computing.

Bisnis tradisional Cisco telah berjuang untuk tetap eksis selama beberapa tahun karena permintaan anjlok dan persaingan pun semakin meningkat.

Pada kuartal IV tahun lalu, pendapatan dari unit router turun 6 persen, sementara pendapatan unit switch network hanya tumbuh 2 persen.

Secara umum, Cisco melaporkan laba sebesar 2,8 miliar dollar AS pada kuartal IV 2015, naik 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ini adalah pengumuman kedua Cisco memangkas jumlah tenaga kerja tahun ini. Pada bulan April 2016, pesaing Cisco, Intel mengumumkan bakal memangkas 12.000 orang pegawai atau 11 persen dari jumlah tenaga kerja globalnya. 

Kompas TV Bank di Eropa PHK 3000 Karyawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com