Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pajak dan Pesan WhatsApp Pukul 04.00 Subuh

Kompas.com - 21/08/2016, 17:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Kompas TV Presiden Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Pengampunan Pajak

Dalam acara itu, Ken memang mengandalkan cara-cara ringan dengan selipan guyon untuk meyakinkan wajib pajak agar memanfaatkan program amnesti pajak.

Dengan cara itu, acara seminar menjadi cair, tidak kaku. Keriuhan yang sempat hilang perlahan-lahan kembali hinggap.

Di balik pendekatan itu, Ken sebenarnya sedang cemas. Hingga kini, realisasi amnesti pajak masih jauh dari harapan.

"Saya optimis, tetapi saya deg-degan juga karena sekarang baru Rp 37 triliun yang dideklarasikan, padahal yang ditargetkan Rp 4.000 triliun," tutur pria asal Malang itu.

Pesan WhatsApp

Selain itu, Ken juga punya pendekatan lain agar program amnesti pajak sukses. Ia membuka nomor khusus WhatsApp (WA) yang bisa dihubungi para wajib pajak sampai 24 jam.

Ia mengaku membalas sendiri pertanyaan demi pertanyaan yang masuk melalui pesan WhatsApp di nomor khususnya itu.

Biasanya, tutur Ken, pesan WA baru berhenti masuk ke telepon genggamnya sekitar pukul 04.00 subuh. Saat itulah, ia baru bisa tidur.

Lucunya, Ken kerap mendapatkan pertanyaan yang justru menggelitik. Salah satunya pertanyaan dari seorang ibu yang mengaku janda dan ingin membuat NPWP untuk ikut program amnesti pajak.

"Kemarin ibu-ibu tanya, 'Pak Ken, saya kan janda nih'. Wih, janda, rek," guyon Ken yang lagi-lagi membuat seisi ruangan tertawa.

Ia melanjutkan, "Saya punya pom bensin dua, peninggalan suami saya. Suami saya meninggal jadi NPWP-nya dihapus. Boleh enggak saya punya NPWP?" ucap ia menirukan pertanyaan si ibu.

"Saya jawab, ya boleh. Jangankan punya NPWP, punya suami lagi aja boleh," kata pria 59 tahun itu sembari tertawa.

Rasa ingin tahu masyarakat terhadap kebijakan amnesti pajak memang sangat besar. Hal itu terbukti dari membeludaknya acara sosialiasi di sejumlah daerah.

Bahkan, baru sepekan diresmikan, call center amnesti pajak 1500-745 sudah kebanjiran 3.200 kali telepon.

Ditjen Pajak menegaskan tidak akan mempersulit para wajib pajak yang ingin ikut program amnesti pajak.

Oleh karena itu, pemerintah meminta tidak perlu ada keraguan dalam benak para wajib pajak yang tertarik ikut program amnesti pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com