Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep "Holding" Migas BUMN Ditolak Serikat Pekerja PGN

Kompas.com - 26/08/2016, 15:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Kementerian BUMN melakukan holding migas ditentang Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Sebab, konsep holding antara Pertamina dan PGN hanya sebatas akuisisi. "Konsepnya yang kami tentang," ujar Ketua Umum Serikat Pekerja PGN Rasyid Ridha dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Menurut Rasyid, akuisisi Pertamina terhadap PGN hanya akan mengerdilkan PGN. Sebab, bisnis PGN dengan Pertamina merupakan bisnis yang saling menggantikan.

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa holding BUMN migas hanya akan menimbulkan konflik kepentingan di antara kedua perusahaan tersebut.

Serikat Pekerja PGN menginginkan adanya konsep holding yang lebih menyeluruh layaknya holding BUMN pupuk Indonesia atau semen Indonesia.

Pada kedua holding tersebut, kata Rasyid, terbentuk satu perusahaan holding baru, jadi bukan hanya alih status dari salah satu BUMN.

Menurut dia, konsep yang tepat adalah konsep holding yang saling memperkuat BUMN energi. Kalau perlu, konsep holding mencakup PGN, Pertamina, dan PLN.

"Hal ini akan meningkatkan kedaulatan energi nasional melalui sinergi nyata dan menghilangkan friksi yang kerap terjadi di ketiga BUMN tersebut dan tentu akan memperlancar program andalan pemerintah, yaitu 35.000 MW," ucap Rasyid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com