Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Suku Bunga Acuan AS Naik, Asia Bakal Bergejolak?

Kompas.com - 26/08/2016, 18:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Kemungkinan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS Federal Reserve dinilai bakal memicu aksi jual alias sell-off di pasar saham Asia dan arus modal di China.

Hal ini diungkapkan oleh Sam Le Cornu, co-head Asian listed equities & head of investments di Macquarie Investment Management.

Menurut Le Cornu, pasar telah memastikan bakal adanya pergerakan kebijakan moneter oleh bank sentral dengan spekulasi bahwa kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed terjadi pada bulan September 2016 mendatang. Ini dengan alasan ekonomi AS sudah mulai menggeliat.

"Jika ada kenaikan suku bunga The Fed, maka akan ada implikasi terhadap ekuitas di seluruh Asia," kata Le Cornu seperti dikutip dari CNBC, Jumat (26/8/2016).

Le Cornu juga memprediksi bahwa Gubernur The Ged Janet Yellen akan mengungkapkan apa yang ada di dalam perangkat moneter The Fed dan implikasi jangka menengah kenaikan suku bunga The Fed dalam pidatonya, Jumat waktu setempat.

Selama ini, negara-negara emerging markets telah diuntungkan dengan rendahnya suku bunga acuan di negara maju.

Kondisi tersebut membuat para investor mencari pasar yang mampu memberi imbal hasil lebih tinggi sehingga dana membanjiri negara berkembang.

Pengetatan kebijakan moneter AS diprediksi akan mendorong tingkat bunga bond dan menurunkan celah tingkat bunga alias yield gap di negara berkembang.

Le Cornu berpendapat, suku bunga yang lebih tinggi di AS akan memberi implikasi terhadap China.

Menurut dia, akan ada kemungkinan terjadi arus dana keluar. "Keluarnya arus modal dari China kemungkinan akan terjadi. Akan ada implikasi terhadap nilai tukar dan saham Asia," ujar Le Cornu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com