JAKARTA, KOMPAS.com- Perkembangan usaha rintisan (startup) yang memanfaatkan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan atau Fintech membuat perbankan harus lebih kreatif dalam menyalurkan kredit.
"Teknologi tidak bisa kita hindari," ujar Direktur Treasury and Capital Market CIMB Niaga John Simon di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
John menuturkan, untuk menghadapi persaingan dengan fintech, pihaknya harus tetap fokus pada produk-produk yang sekarang sudah ada. Karena, nasabah sudah familiar dan sudah memiliki kepercayaan terhadap produk-produk yang ada tersebut.
"Kita lebih mempertahankan diri dengan produk-produk yang sudah ada. Yang penting kepercayaan masyarakat sudah ada," tandas John.
Pihaknya tak menutup kemungkinan jika fintech ingin melakukan kerjasama dengan bank untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan ke masyarakat dengan bunga yang kompetitif.
"Kita open kalau mereka (startup) mau berkolaborasi, kita menginginkan ada kerjasama," ucapnya.
Bahkan menurut John, belum lama ini pihaknya mengundang startup-stratup yang sudah cukup dikenal di masyarakat untuk membagikan ide-ide kreatifnya yang nantinya akan turut mengembangkan sektor perbankan.
"Kita belum lama ini menggundang Modalku.com, GoJek dan startup-startup lain, kami sudah minta ide-ide mereka." pungkas John.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.