BI Tegaskan Suku Bunga Acuan akan Terus Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan suku bunga acuan BI 7 day Reverse Repo Rate yang saat ini berada pada posisi 5,25 persen sudah cukup rendah. Akan tetapi, bank sentral pun menegaskan suku bunga acuan akan terus turun.

"Kebijakan suku bunga BI 7 day Reverse Repo Rate akan terus turun. Jangka menengah sampai jangka panjang (akan turun)," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan kuliah umum di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin (5/9/2016).

Perry menjelaskan, tren penurunan suku bunga acuan akan terus turun lantaran angka inflasi yang rendah. Menurut Perry, bank sentral pun optimistis bahwa inflasi akan terus berada dalam kisaran yang rendah.

Pada akhir 2016 ini, bank sentral memasang prediksi inflasi akan berada dalam kisaran 3,2 persen. Sementara itu, pada 2017 mendatang inflasi akan berada di kisaran 3,7 persen.

"Dalam jangka menengah dan panjang akan sekitar 3,5 persen. Kemungkinan akan terjadi tiga persen," ujar Perry.

Lebih lanjut, Perry mengungkapkan, dalam periode-periode sebelumnya inflasi sulit untuk turun lantaran selalu dihantui oleh harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, sekarang harga BBM sudah tidak lagi menjadi beban bagi inflasi.

"Sekarang harga BBM adalah harga pasar dan untuk diesel sudah fix harga subsidi. Sehingga, inflasinya turun dan suku bunga BI terus turun," terang Perry.